Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kacirebonan Gelar Upacara Panjang Jimat

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kacirebonan Gelar Upacara Panjang Jimat

Prosesi tradisi panjang jimat atau pelal Ageng berlangsung di Keraton Kacirebonan, Kamis malam 28 September 2023. FOTO: DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM--

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Panjang Jimat Tradisi Maulid Nabi di Cirebon merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi kerap diistimewakan. Tujuannya, tidak lain untuk mengenang dan selalu meneladani nabi Muhammad SAW.

Tak heran jika pengaruh tersebut hingga saat ini kental dirasakan masyarakat, para pemuka agama yang notabene berada di tiga keraton Cirebon yakni Keraton Kanoman, Kasepuhan dan Kacirebonan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau Muludan digelar upacara panjang jimat atau kerap disebut pelal. Seperti yang digelar oleh Keraton Kacirebonan, Kamis malam 28 September 2023.

BACA JUGA:Begini Nasehat dan Kabar Baik dari BKN bagi Guru Honorer yang Sedang Berjuang Melamar PPPK 2023

Prosesi panjang jimat di mulai pukul 20.30 WIB diawali dengan Sultan Keraton Kacirebonan ke IX Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat memberikan sambutan.

Beberapa saat kemudian, iring-iringan abdi dalem berbaju hijau dan putih keluar dari dalam Keraton Kacirebonan berjalan melalui ruang Prabayaksa dengan membawa payung, kemudian satu persatu para abdi dalam membawa lilin dan piring-piring panjang jimat  yang dibungkus kain.

Para abdi dalam yang membawa piring panjang jimat tersebut selanjutnya menuju langgar Agung Tirta Sumirat (musala) yang berada di samping Keraton Kacirebonan untuk digelar pembacaan kitab barjanji.

"Acara Maulud atau pelal Ageng ini merupakan adat tradisi turun temurun yang dilakukan Keraton Kacirebonan setiap tahun dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW," ujar Sultan Keraton Kacirebonan ke IX Pangeran Abdul Gani Natadiningrat ditemui radarcirebon.com di Keraton Kacirebonan, Kamis malam 28 September 2023.

BACA JUGA:Kehangatan dari Maulid Nabi Muhammad SAW di Tajug Al Mawadah Cirebon

Dijelaskan Sultan, tradisi pelal Ageng ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepada kita.

"Semua yang hadir di sini (Keraton Kacirebonan) menjadikan momentum pelal Ageng ini menyemangatkan kembali nilai-nilai keimanan kita. Kita artikan panjang jimat yaitu keyakinan yang kita harus lakukan sepanjang masa," jelasnya.

Pangeran Abdul Gani berharap, tradisi panjang jimat atau pelal dapat terus dilestarikan jangan sampai punah.

"Ya harapannya tradisi ini harus selalu dilestarikan oleh keraton yang ada di Cirebon terutama Keraton Kacirebonan serta masyarakat Cirebon jangan sampai tradisi panjang jimat ini punah," pungkasnya. (rdh)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase