Viral Desain Jalan Tol Bawah Laut Jawa - Bali, Meski Canggih Tapi Ditolak Mentah-mentah karena Mitologi

Viral Desain Jalan Tol Bawah Laut Jawa - Bali, Meski Canggih Tapi Ditolak Mentah-mentah karena Mitologi

Ide jalan tol bawah laut Jawa Bali ditolak. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa/tangkapan layar-radarcirebon.com

Disebutkan bahwa pembangunan Jalan Tol Jawa - Bali sudah sangat diperlukan, karena sering terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi maupun di Pelabuhan Gilimanuk Bali.

BACA JUGA:Belanda Pernah Rencanakan Jalur Kereta Api Lintasi Lereng Ciremai, Mirip Wacana Tol Menuju ke Kuningan

Diyakini bahwa pembangunan jembatan penghubung maupun jalan tol akan sangat menguntungkan, karena Pulau Dewata memiliki posisi sangat penting.

Bali adalah destinasi wisata super prioritas yang menjadi primadona baik bagi masyarakat Indonesia maupun luar negeri.

Dengan adanya akses penghubung, bakal menjadi sangat mengutungkan bagi masyarakat karena bisa menyeberang dengan sepeda motor dan mobil.

Hal ini seperti jembatan yang dibangun menghubungkan Pulau Jawa dan Madura yakni Jembatan Suramadu yang bentangannya juga kurang lebih sekitar 5,3 kilometer.

BACA JUGA:4 Manfaat Rutin Makan Pepaya, Penyakit Kronis Pun Ogah Dekat-dekat

Jembatan Jawa Bali Ditolak

Kendati demikian, semua wacana tersebut ditolak. Gubernur Bali, Wayan Koster. Menurutnya, akses menuju Pulau Dewata sudah cukup dengan laut dan udara.

Masyarakat yang ingin berkunjung ke Pulau Bali cukup menggunakan kapal laut atau menggunakan pesawat.

"Jembatan Jawa - Bali, tidak! Saya tolak!" tegas Koster, seperti dilansir dari Asumsi, pada medio Juli 2023.

Ditegaskan dia, alam sudah menciptakan bahwa Pulau Jawa dan Bali terpisah. Sehingga jalur transportasi yang memungkinkan memang hanya cukup lewat laut dan udara.

BACA JUGA:Jessica Mila Hamil Anak Pertama, Michelle Joan Bilang Begini: Ada yang Muncul

Selain faktor alam, Koster blak-blakan bahwa ada mitos atau mitologi Hindu yakni Dang Hyang Siddhi Mantra.

Mitologi tersebut secara jelas menyebutkan bahwa Jawa dan Bali memang dipisahkan laut sebagai pembatas, sekaligus alam yang menyaring pengaruh negatif dari luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: