TMI-EPSON Tarik Pengunjung dengan Pertunjukan Laser di Wahana Keong Mas 'The Glorious Komodo Island'

TMI-EPSON  Tarik Pengunjung dengan Pertunjukan Laser di Wahana Keong Mas  'The Glorious Komodo Island'

TMI-EPSON Tarik Pengunjung dengan Pertunjukan Laser di Wahana Keong Mas 'The Glorious Komodo Island'-ist-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebagai salah satu wahana di Taman Mini Indonesia yang telah menjadi favorit bagi keluarga dan berbagai lembaga pendidikan di Indonesia, Theater Keong Emas senantiasa menghadirkan berbagai sajian visual yang bersifat edukatif dan inspiratif.

Dalam kesempatan kali ini, MVI selaku pelaksana dan penyedia konten Theater Keong Emas yang ditunjuk secara resmi, menghadirkan sebuah karya audio visual format digital berjudul “THE GLORIOUS KOMODO ISLAND" yang menjadi pembuka dari seluruh rangkaian film serial inspiratif “THE HIDDEN GEM OF NUSANTARA" (Harta tersembunyi di bumi Nusantara).

Herijanto Judarta, selaku CEO dari MVI dan executive producer dari film serial tersebut menterjemahkan visi misi Taman Mini Indonesia Indah dan nilai Bhinneka Tunggal Ilka menjadi sebuah sajian audio visual yang menceritakan keharmonisan paripurna dari keindahan alam, keragaman budaya dan kearifan lokal di berbagai destinasi wisata Indonesia.

Tidak hanya sampai disitu, beliau juga menyematkan sebuah konsep semangat yang lebih mendalam, yang menjadi kekuatan unik dalam film serial tersebut. Konsep semangat tersebut berupa cerita nyata dari kehidupan anak-anak Nusantara yang memiliki daya juang tinggi dalam kesehariannya untuk mencapai cita-cita mereka. Semangat inilah yangn kemudian disebut sebagai “THE REAL HIDDEN GEM" (harta terpendam yang sesungguhnya) karena anak-anak Nusantara adalah generasi yang akan menciptakan kekuatan baru di masa depan.

BACA JUGA:5 Pengobatan untuk Asam Urat Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah, Tidak Ada Salahnya Mencoba

BACA JUGA:BAHAYA! Rekor Kemenangan Persib Bisa Terhenti di Surabaya, Penyebabnya Masalah Klasik

Selain menampilkan kompilasi berbagai titik desitinasi di Labuan Bajo dan Taman Nasional Pulau Komodo, film “The Glorious Komodo Island” ini juga menyajikan sebuah pengalaman imersif (immersive experience) bagi para penonton melalui media layar raksasa berukuran 30x18m dengan memanfaatkan teknologi Proyektor Laser 3LCD Epson EB-PU2220B berkekuatan 20000 Lumens dengan ketajaman gambar WUXGA & 4K Enhancement serta
warna yang memukau dan alami sesuai dengan aslinya dan seperti selayaknya menyaksikan langsung keindahan alam di pulau Komodo.

Baik secara pribadi maupun dalam semangat Nusantara yang dikobarkan bersama, Herijanto Judarta berharap film inspiratif perdana ini bisa menjadi pengingat, penyemangat sekaligus ucapan syukur bagi kita semua - masyarakat Indonesia, yang telah dianugerahi berbagai keindahan alam dan nilai budaya yang luhur.

Dari sisi teknis, Candra Agustinus selaku sutradara dan pimpinan tim produksi merasa sangat bersyukur mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi bagian dari film serial inspiratif ini.

Candra yang pernah mendapatkan penghargaan atas film dokumenter yang dibuatnya bersama sebuah lembaga kemanusiaan di mancanegara, menyampaikan antusiasme-nya yang sangat besar ketika menerima paparan konsep film ini dan mendapatkan ajakan untuk memproduksi film serial inspiratif ini.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Seperti Bangkitkan Mimpi Belanda yang Belum Terwujud, Bangun Kereta Cepat Bandung - Kertajati

BACA JUGA:Saldo Bank BCA 0 Rupiah, Siap-siap Kena Penutupan Rekening Otomatis, Catat Tanggalnya

Menurut Candra, berbagai nilai-nilai positif dan kemanusiaan yang disampaikan - terutama semangat juang anak-anak Nusantara - merupakan sebuah ‘spirit booster’ bagi Indonesia.

Guna menyajikan tampilan audio visual yang memadai secara teknis dalam hasil akhir resolusi 4K, film perdana "The Glorious Komodo Island” merupakan produksi Indonesia yang pertama kali dan satu-satunya menggunakan kamera sinema resolusi tertinggi di kelasnya, yaitu Blackmagic Design Ursa Mini Pro 12K, bersama dengan berbagai kamera-kamera pendukung lainnya.

Dari sisi cerita, film inspiratif ini mengikuti aktivitas perjalanan dari 3 orang pemeran utama yang terpilih sebagai perwakilan generasi muda jaman sekarang. Film ini menghadirkann Fahri Muhammad, seorang sport activity trainer di sebuah jaringan akademi olahraga Indonesia, kemudian Patricia Yosita Hapsari, seorang perenang nasional Indonesia yang berprestasi di Indonesia dan mancanegara, serta Christoforus Vio, seorang pengusaha muda
dan praktisi musik di Indonesia.

Walaupun berasal dari latar belakang yang sangat berbeda, ketiganya secara serta merta juga menunjukkan antusiasme-nya yang sangat tinggi untuk ikut terlibat ketika melihat berbagai nilai kebaikan yang disajikan kepada generasi muda Indonesia.

BACA JUGA:Saldo Bank BCA 0 Rupiah, Siap-siap Kena Penutupan Rekening Otomatis, Catat Tanggalnya

BACA JUGA:Hattrick David da Silva Bawa Persib Bandung ke Posisi 3 Klasemen, Bojan Hodak Bilang Gini

Fahri yang memang akrab dengan aktivitas olahraga secara umum, menilai bahwa destinasi wisata yang ada di Indonesia, memang merupakan destinasi yang sangat relevan dan cocok bagi para penggemar wisata alam yang memberikan kesegaran, kebugaran bahkan peningkatan kesehatan mental.

Yosita yang sudah menorehkan berbagai prestasi di cabang olahraga renang, juga melihat bahwa wisata bahari di Indonesia merupakan kekayaan alam yang tiada tanding di dunia. Sehingga, mengambil peran untuk turut melestarikan kekayaan wisata bahari Indonesia melalui karya audio visual merupakan salah satu misi nasionalisme yang dimilikinya.

Christo yang akrab dengan dunia bisnis dan seni, sangat terpukau dengan misi pelestarian budaya di Indonesia, yang telah terbukti nyata menjadi kebanggaan Nusantara di berbagai belahan dunia. Christo menilai, peran sertanya dalam film inspiratif ini menjadi sebuah ajakan untuk semua orang agar turut melestarikan kekayaan budaya Nusantara.

EPSON
Walaupun situasi produksi menemui berbagai tantangan teknis dan non-teknis, ketiganya mendapatkan sebuah semangat yang sama tentang bagaimana generasi muda Indonesia sesungguhnya adalah harta yang sesungguhnya bagi kedigdayaan Nusantara di masa depan.

BACA JUGA:Dulu, Ada Jalur Rel Kereta Api ke Gunung Giwur, untuk Angkut Pasir-Batu dan Saluran Pipa Air dari Cikalahang

BACA JUGA:AROMA JUARA! Persib Bandung 3 Besar, Hanya Selisih 4 Poin dengan Pemuncak Klasemen
Sementara dari sisi teknologi pendukukung, Zanipar SA Siadari selaku Head of Product Marketing Corporate Products and Visual Instrument dari Epson Indonesia mengatakan bahwa “Dukungan Proyektor Laser dari Epson pada Gala Premier “THE GLORIOUS KOMODO ISLAND” ini sangat mampu menampilkan tayangan sinema video dengan kualitas terbaik di kelasnya yang sekaligus memberikan pengalaman sinematik yang mengesankan bagi
penonton sehingga mampu meningkatkan kesadaraan public terhadap pesan yang disampaikan melalui tayangan sinema serta menunjukkan kecanggihan dari teater Keong Mas.” Ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: