Kerugian Menjadi Rp1,062 Triliun

Kerugian Menjadi Rp1,062 Triliun

INDRAMAYU – Pemkab Indramayu saat ini berharap agar pemerintah provinsi dan pusat secepatnya memberikan bantuan, untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir. Pasalnya kalau mengandalkan dari APBD Indramayu sangat mustahil. Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah mengungkapkan, banjir yang merendam seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu sepekan lebih, menimbulkan kerugian triliunan rupiah. “Kami sangat berharap segera ada bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,” tandas bupati, Kamis (30/1) kemarin. Bupati mengungkapkan, kerugian akibat banjir di Indramayu terus membangkak dan saat ini mencapai sekitar Rp1,062 triliun. Kerugian tersebut diakibatkan kerusakan berbagai sarana infrastruktur. Data kerugian itu terdiri dari kerusakan ribuan sekolah, baik SD, SMP, SMA, dan SMK sekitar Rp42 miliar. Kemudian kerusakan sarana irigasi, bendungan dan saluran pembuang senilai Rp47,1 miliar. Selain itu, kerusakan jalan aspal luar kota, jalan aspal dalam kota dan jalan beton sepanjang 813,67 km yang mencapai sekitar Rp266 miliar. Ditambah jembatan kabupaten dan jembatan desa sekitar Rp1,7 miliar. Bukan hanya itu, banjir juga menimbulkan kerusakan pada sektor perikanan budidaya dan pembenihan ikan serta udang seluas 16.616 hektare dengan nilai Rp147 miliar. Kemudian areal pertanian seluas 48 ribu hektare terendam dan menimbulkan kerugian lebih dari Rp98 miliar. Bupati menambahkan, banjir juga telah menimbulkan kerusakan pada 4.685 unit rumah warga dengan kerugian sekitar Rp23,4 miliar. Ditambah jalan lingkungan sekitar Rp199,6 miliar, jalan setapak Rp56 miliar dan drainase sekitar Rp180 miliar. “Melihat kondisi ini, jelas APBD Indramayu tidak mampu menyelesaikan semua kerugian itu. Apalagi, APBD 2014 sudah ketok palu,” tutur Anna. Pemerintah pusat dan provinsi sejauh ini baru sebatas menyalurkan bantuan sembako. Sedangkan bantuan pascabanjir hingga kini belum ada. Bupati mengungkapkan, bidang yang paling mendesak untuk segera diperbaiki, diantaranya pertanian, karena Kabupaten Indramayu merupakan lumbung padi nasional. Wakil Ketua DPRD Indramayu, Drs H Sanusi Ghofur mengatakan, APBD Indramayu 2014 memang tidak akan mampu membiayai berbagai kerusakan infrastruktur akibat banjir. Untuk itu, bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi memang diharapkan bisa segera direalisasi. “Banjir di Indramayu tahun 2014 ini memang sangat parah, dan kerugian yang diderita juga sangat besar,” ujar Sanusi. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: