Selama 7 Tahun Bedamai dengan Jin, Bermula dari Kontrak Rumah Kosong hingga Hal Tak Terduga
Pengalaman tinggal di rumah tua dengan penunggu jin. Foto hanya ilustrasi. -istimewa-radarcirebon.com
BACA JUGA:Kelelahan, LBP Harus Istirahat untuk Pemulihan Kesehatannya
Biasanya kalo ke kota dan kemalaman kami tidak dapat angkot dan hanya bisa naik bentor. Nah, beberapa kali naik bentor pas sampai depan rumah abang bentor bertanya, "Ini rumahnya bu?" Beraninya tinggal di sini, banyak hantunya ini rumah!" Sambil tertawa saya berseloroh, " Iya pak, alhamdulillaah kami sudah lama di sini tinggal sama hantu!"
Ada lagi tetangga cerita, dulu kalo sudah magrib orang pada tidak berani lewat depan rumah kami, suka ada penampakam di atas pohon mangga katanya.
MaasyaaAlloh, Allohu Akbar, Saya benar-benar membuktikan semua kebenaran ayat-ayat Al Qur'an dan hadits Rosululloh tentang dunia Jin.
Akhirnya pada tahun ke-7 kami mesti angkat kaki karena pemilik rumah tersebut sudah mau menjualnya. Padahal kami lagi sayang-sayangnya sama rumah tersebut, sudah bertoleransi dengan "penghuni lama".
BACA JUGA:Lama Marantau, DSA Pulang Kampung dalam Konsisi Tak Bernyawa Usai Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Kenapa? Karena waktu itu kampus Teknik Unhas sudah mulai aktif jadi harga kontrakan rumah mulai naik drastis hingga 150%. Tak ada lagi rumah seluas dan senyaman itu bisa dikontrak di bawah 5 juta per tahun walau tinggal bersama "Penghuni lain".
Saya berharap dengan tinggalnya kami 7 tahun di rumah tersebut, membuat jin-jin yang kafir dan jahat bertaubat lalu masuk Islam secara kaaffah.
Bukankah kita dan Jin di mata Alloh memiliki eksistensi yang sama? Yaitu beribadah dan menyembah hanya pada Alloh Azza Wajalla
“Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah pada-KU" (Adz-Dzariyat:56). Terima kasih sudah membaca tulisan panjang ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: