Motif Jessica Membunuh Mirna versi Edi Darmawan Salihin: Cuma Mau Unjuk Gigi

Motif Jessica Membunuh Mirna versi Edi Darmawan Salihin: Cuma Mau Unjuk Gigi

Edi Darmawan Salihin mengungkapkan dugaan Jessica Kumala Wongso membunuh Wayan Mirna Salihin.-Karni Ilyas Club/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Transkrip Wawancara Jessica Kumala Wongso yang Dipotong di Film Dokumenter Ice Cold, Dianggap Terlalu Jauh

Justru Jessica ke Indonesia melarikan diri dari kasus yang mungkin akan membuatnya di penjara di Australia.

“Dia mau ditangkap di Australia, karena nabrak rumah jompo. Terancam 2 tahun penjara. Makanya dia lari ke Indonesia. Polisi Australia itu bego. Biarin aja polisi Australi sue (menuntut) saya. Buktinya Jessica bisa kabur kok. Dia lepasin begitu, aturan 2 tahun. Dia lari ke sini bunuh Mirna,” bebernya.

“Bohong, libur apaan. Saya tanya teman-temannya, marah-marah sama Christy. Diusir sama Christy. Nah diancam tuh dia mau bunuh,” katanya.

Karena konflik dengan Christy itu, kata Edi, Jessica ingin menunjukkan bahwa bisa membunuh orang dan tidak dihukum.

BACA JUGA:Penuh Teka-teki dan Konspirasi! Review Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso

“Nah, dia bilang kan bisa bunuh dengan pistol atau dosis yang tepat. Jadi dia mau unjuk Christy, ni anak mau nunjukin. Jadi anak ini kelainan jiwa yang saya bilang psikopat narsistik ini terbukti,” tandasnya.

Lagi. Edi kembali menegaskan dan menduga bahwa motif Jessica membunuh Mirna adalah hanya ingin unjuk gigi kepada Christy.

“Dia hanya mau action depan Christy bahwa dia bisa bunuh orang. Ternyata mirna yang korban. Dasar Mirna apes,” katanya.

Makanya, sambung Edi, dirinya pernah menyatakan bahwa kalau sampai Jessica lolos, perempuan tersebut akan merasa sempurna.

BACA JUGA:5 Kejanggalan Diungkap Film Dokumenter Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, Warna Kulit Mirna Jadi Sorotan

Sebab, sudah berhasil menghilangkan nyawa orang lain dan tidak dihukum karena sulit dibuktikan. Beruntung, polisi di Indonesia mampu menangkap dan menjebloskannya ke penjara.

“Kebetulan polisi Indonesia hebat, Pak Khrisna Murti hebat,” puji Edi Darmawan Salihin.

Mengenai kemungkinan motif LGBT seperti yang beredar di media sosial, Edi Darmawan dengan tegas membantahnya dan menyatakan bahwa hal itu sangat tidak mungkin. “Soal motif, LGBT nggak lah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: