Begal Pantura Rampas Motor Anggota TNI

Begal Pantura Rampas Motor Anggota TNI

CIREBON - Aksi kejahatan jalanan di jalur pantura Kabupaten Cirebon kian menggila dan meresahkan pengendara sepeda motor. Tidak hanya warga sipil yang menjadi sasaran empuk komplotan perampas sepeda motor bersenjata tajam maupun senjata api. Kini mereka makin berani melawan dan merampok anggota TNI yang melintas di jalur pantura. Kali ini, anggota TNI yang menjadi korban adalah Prajurit Kepala (Praka) Apri Suprayogi (28), personel KRI Mandau 621, Komando Armada Timur (Koarmatim) TNI AL, Surabaya, asal Desa/Kecamatan Plered,Kabupaten Cirebon. Sepeda motor Honda Vario tekno 125 no pol E 3173 BG dirampas para bandit pantura. Peristiwa ini berawal, Sabtu malam(1/2) sekitar pukul 18.30, korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario tekno 125 no pol E 3173 BG dari Cirebon hendak menuju Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Ketika melintas di Jl Bypass jalur pantura Jakarta- Cirebon atau tepatnya di Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kab Cirebon, tiba-tiba dihadang empat orang pemuda bersenjata parang berboncengan dengan dua sepeda motor. Setelah berhenti karena pepet dan ditodong menggunakan senjata tajam, korban pun menyerahkan sepeda motornya. Setelah berhasil merampas sepeda motor korban, para pelaku kabur menuju arah Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Sekitar pukul 20.00, korban mendatangi Mapolsek Susukan untuk melaporkan peristiwa yang baru dialaminya itu. “Kasusnya masih kami lakukan penyelidikan. Untuk mengungkap kasus ini, tentunya kami juga berkoordinasi dengan Polres Indramayu, karena para pelaku kabur ke wilayah Kabupaten Indramayu,” ungkap Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Susukan AKP Supriyadi SH MSi. Sementara itu, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Cirebon Letkol Laut ( P ) Deny Prasetyo melalui Perwira Seksi Intelejen (Pasintel) Lanal Cirebon Kapten Laut (P) Sunardi mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembegalan terhadap anggota TNI AL tersebut ke pihak kepolisian. “Kami meminta pihak kepolisian untuk cepat membongkar kasus ini dan menangkap para pelakunya. Kami siap membantu polisi mencari pelakunya,” tegas Sunardi. Ditempat terpisah, Ade Hamdani (24) warga Palimanan, Kabupaten Cirebon kepada Radar Cirebon mengaku resah dengan aksi kawanan begal yang selalu beraksi di jalur pantura Kabupaten Cirebon. “Jujur saja, saya sebagai warga Palimanan sekarang merasa resah kalau melintas di jalur pantura wilayah barat (Gempol, Palimanan, Arjawinangun, Susukan) takut menjadi korban begal. Kami minta pihak kepolisian bisa menangkap para begal sadis ini,” katanya. (arn/dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: