Angkasa Pura II Ingin Pindahkan Traffic Umrah di Soetta ke Bandara Kertajati: Paling Tidak 15 - 20 Persen

Angkasa Pura II Ingin Pindahkan Traffic Umrah di Soetta ke Bandara Kertajati: Paling Tidak 15 - 20 Persen

PT Angkasa Pura II ingin memindahkan sebagian traffic umrah di Bandara Soetta ke Bandara Kertajati Majalengka.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - PT Angkasa Pura II melihat potensi Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah dan haji yang masih bisa dimaksimalkan.

Oleh karena itu, PT Angkasa Pura II berharap agar sebagian traffic umrah di Bandara Internasional Soekarno Hatta dapat dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Pasalnya, minat masyarakat di wilayah Ciayumajakuning dan Jawa Barat untuk melakukan perjalanan umrah sangat besar.

"Kalau 15 atau 20 persennya saja bisa kita pindahkan, itu sudah 150 ribu, 170 ribu per tahun," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, saat ditemui di Bandara Kertajati.

BACA JUGA:Maskapai Milenial Super Air Jet Operasikan 7 Rute dari Bandara Kertajati, Paling Banyak!

Selain pasar umrah dan haji, Awaluddin menilai, potensi penumpang Bandara Kertajati sangat baik dan memiliki prospek yang cerah.

Karena itu, pihaknya berharap agar kerjasama dan kolaborasi dapat terbangun. Sebab, tidak bisa hanya mengandalkan bandaranya saja, tetapi harus ekosistemnya.

Misalnya untuk pemindahan sebagian penerbangan umrah dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, harus melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Agama (Kemenag).

"Tidak bisa AP II sendiri, jadi harus kolaborasi melibatkan banyak pihak termasuk maskapai," kata Awaluddin.

BACA JUGA:KPK: SYL Punguti Uang dari Pegawai Kementan untuk Bayar Cicilan Kartu Kredit dan Mobil Alpard

Kemudian untuk penerbangan domestik dan internasional, pihaknya juga berharap agar daerah di Ciayumajakuning, Subang, dan Sumedang gencar melakukan promosi.

Misalnya dari segi kebudayaan, UMKM, perdagangan maupun potensi daerah lainnya. Sehingga akan menjadi triger untuk demand penumpang ke Bandara Kertajati.

"Makanya tadi Pak Pj Gubernur kan mengumpulkan para kepala daerah di sekitar Bandara Kertajati, jadi kita harus kolaborasi. Prinsipnya harus kolaborasi, karena tidak bisa bandaranya sendiri," tandasnya.

Kolaborasi ini, menjadi faktor penting dalam menunjang ekosistem di sekitar Bandara Kertajati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: