Dua Mayat Ditemukan di Perbatasan Garut

Dua Mayat Ditemukan di Perbatasan Garut

MAJALENGKA - Warga Blok Legok, Kampung Negla Desa Lemahputih Kecamatan Lemahsugih, Minggu pagi (2/2) dihebohkan dengan penemuan dua sosok mayat pria tanpa identitas, dengan kondisi yang sudah hampir membusuk. Di kawasan yang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari perbatasan antara Kabupaten Majalengka dengan kawasan Malangbong Kabupaten Garut ini, dua sosok mayat ditemukan warga sekitar pada jurang di sisi jalan yang menghubungkan dua Kabupaten ini. Kaur Umum Desa Lemahputih Yayan mengungkapkan, mayat pertama kali ditemukan oleh seorang petani di desa tersebut yang hendak berangkat berkebun pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30. Kala itu, petani tersebut mencium bau busuk di perjalanan menuju ke kebun. Awalnya, petani tersebut menduga jika bau busuk yang diciumnya merupakan berasal dari tumpukan sampah atau bangkai binatang. Namun, bau yang sangat menyengat itu membuatnya penasaran untuk mencari sumbernya. Hingga akhirnya, saat menepi di dekat jurang pinggir jalan, dia menemukan gumpalan kulit berwarna kehitaman yang ternyata merupakan sosok mayat manusia. \"Saat ditemukan dua mayat itu dalam kondisi membusuk. Keduanya hanya memakai celana dalam saja, dan tangannya diikat ke belakang dan matanya ditutup lakban hitam. Kami pihak desa yang mendapat laporan temuan dari warga ini, langsung berkoordinasi dengan polsek setempat,\" kata Yayan. Dia menjelaskan, posisi penemuan mayat ini, satu di antaranya berada di tengah jurang dengan ciri-ciri fisik mayat tersebut bertubuh gempal, tinggi sekitar 170 cm, rambut gondrong lurus, kulit putih. Satu mayat lagi ditemukan di dasar jurang tepatnya di aliran Sungai Cikabeet, posisinya 6 meter dari penemuan mayat pertama, ciri-ciri mayat tinggi 170, rambut cepak, kulit sawo matang. Diduga, kedua mayat ini telah meninggal lebih dari 24 jam, karena kondisinya yang sudah membengkak dan membusuk serta menimbulkan bau busuk yang menyengat. Namun, kata Yayan, hingga saat ini belum ada warga setempat yang mengenali identitas dari ciri-ciri mayat tersebut. Menurutnya, sebetulnya lokasi penemuan mayat yang di pinggir jalan penghubung dua kabupaten ini, cukup ramai dilintasi warga setiap harinya. Hanya saja, baru Minggu pagi warga menyadari jika di lokasi tersebut tergolek dua sosok jasad tak bernyawa yang membusuk. Ditambah lagi, bau yang ditimbulkan dari dua sosok mayat ini, kemungkinan dikira warga yang melintas, berasal dari tumpukan sampah. Maklum, di lokasi tersebut memang sering dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga, sehingga mereka tidak sadar jika bau yang menyengat ini sebenarnya bukan berasal dari sampah yang mereka buang. \"Mungkin karena banyak yang buang sampah di sini, jadi dikiranya bau sampah. Ternyata ada mayat di bawah jurang. Padahal jalan di sini cukup ramai. Maklum kan di sini jalan perbatasan sama Garut. Perbatasannya cuma berapa kilo lagi, deket,\" kata Yayan. Terpisah, Kapolres Majalengka AKBP Bulang Bayu Samudra SIK melalui Kasat Reserse Kriminal AKP Achmad Choerudin membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Dia juga mengaku jika pihaknya pun telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan bahan keterangan. Sedangkan, dua sosok mayat yang ditemukan ini, bakal diotopsi terlebih dahulu untuk mengetahui lebih jelas tentang penyebab kematiannya. Namun, kata dia, dugaan sementara, korban tewas akibat tindak kekerasan, karena posisi tangan kedua mayat ini dalam keadaan terikat ke belakang dan matanya sama-sama di tutup lakban hitam. “Kita mau lidik dulu dan pulbaket. Mayat juga udah dibawa buat diotopsi. Kalau melihat posisi mayat yang diikat dan dilakban hitam, dugaan sementara mungkin korban kekerasan,” ujarnya. (azs/ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: