IAIN Syeikh Nurjati Cirebon Klaim Korban Meninggal Karena Sakit
KESAMBI- Tewasnya Abdul Qadir Jaelani, mahasiswa IAIN Syeikh Nurjati Cirebon semester empat dalam Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) anggota Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (Mahapeka) di RSUD Juanda Kuningan, membuat pihak kampus mengadakan konferensi pers, guna memberikan klarifikasi terkait meninggalnya mahasiswa Prodi IPS Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan tersebut. Didampingi Pembantu Rektor Dua, Prof. Dr Wahidin, M.Ag, Pembantu Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan IAIN Syeikh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Cecep Sumarna, M.Ag mengatakan bahwa korban meninggal akibat sakit. \"Posisi meninggalnya ananda Abdul Qadir Jaelani yang sempat dirawat di RS Juanda Kuningan selama dua hari dan di RS Sumber Waras Kabupaten Cirebon satu minggu bukan sedang dalam latihan, tapi meninggalnya di Rumah Sakit. Sebelum ananda meninggal, anak didik kami (Mahapeka) telah melakukan pertolongan kepada korban, karena korban terindikasi sakit, makanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit, jadi bukan karena dianiaya senior,\" ungkapnya kepada wartawan. Dalam kasus tersebut, pihaknya mengaku akan membentuk tim investigasi guna mengusut kematian korban. \"Dalam satu atau dua hari kedepan kami segera mendapatkan laporan terinci berkaitan dengan kronologis, dari mulai perjalanan awal sampai kepada berakhirnya kegiatan itu, laporan investigatif tersebut berasal dari tim internal (Kelembagaan IAIN Syeikh Nurjati) yang kami bentuk,\" katanya. Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa, pihaknya akan memberikan sangsi tegas kepada para senior yang terbukti melakukan penganiayaan. \"Kalau ada indikasi terjadi kekerasan pada korban, maka kami akan kasih sangsi tegas terhadap pelaku (senior), berupa drop out,\"ujarnya. (ful/rcc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: