Viral Kebakaran TPA Rawa Kucing Terlihat dari Pesawat Mendarat di Bandara Soetta, Penerbangan Terganggu?

Viral Kebakaran TPA Rawa Kucing Terlihat dari Pesawat Mendarat di Bandara Soetta, Penerbangan Terganggu?

Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang terlihat dari pesawat yang hendak mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta.-Ilham Pradipta/X-radarcirebon.com

TANGERANG, RADARCIREBON.COM - Kebakaran TPA Rawakucing TANGERANG, dikhawatirkan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

Bahkan, tanda-tanda terganggunya penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan dikeluarkannya Notamn terhitung 21 sampai dengan 28 Oktober 2023.

Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman mengatakan, asap kebakaran berisiko meningkatkan delay di Bandara Soekarno Hatta.

"Gara-gara kebakaran TPA Rawa Kucing di utara Tangerang masih ebrlanjut, asap kebakaran meningkatkan risiko delay di Bandara Soekarno Hatta meningkat," kata Gerry Soejatman, dikutip radarcirebon.com, Minggu, 22, Oktober 2023.

BACA JUGA:Bandara Kertajati Bisa 'Sedot' Penumpang dari Karawang sampai Tegal

Gerry kemudian mengunggah Notamsn yang telah dikeluarkan dengan nomor 9A3092/23 NOTAMN Q) WIFF/QFAXX/IV/NBO/A/000/999/0607S10640E005 A.

WIFF B 2310210832 C 2310282359, E) ALL DEP/ARR ACFT ARE EXP DLA Due to Smoke in Final RWY 07R and RWY 07L RMK: All TFC SUBJ ATC CLR.

"Udah ini healt and enviromental hazard, sekarang menjadi economic and flight safety hazard," tulis Gerry di akun twitter miliknya.

Penampakan asap kebakaran TPA tersebut terlihat dari pesawat saat hendak landing pada sore hari Sabtu, 21, Oktober 2023.

BACA JUGA:Deretan Maskapai yang Belum Kembali ke Bandara Kertajati, Ada Apa Saja?

Salah seorang penumpang membagikan momen asap tebal di sisi kanan pesawat Garuda Indonesia GA327 Sub - Cgk 21 Oktober. 

Menurutnya, adanya asap tebal tersebut membuat penerbangan yang seharunya tiba pukul 13.00 WIB, baru mendarat pukul 13.30 WIB.

Bahkan pesawat harus berputar-putar di udara sebelum mendarat. "Muter-muter di atas 30 menit sebelum mendarat," kata Irham Pradipta.

Selain berpotensi menimbulkan delay, adanya asap tebal tersebut juga ditengarai menyebabkan beberapa penerbangan divert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: