Indonesia Usulkan PBB Gelar Sidang Khusus Bahas Palestina
Perserikatan Bangsa Bangsa.--
NEW YORK, RADARCIREBON.COM - Konflik Palestina-Israel yang mengakibatkan rakyat di Gaza menderita, membuat Indonesia bergerak di PBB untuk menggelar sidang khusus.
Demikian ditegaskan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk (PBB), Duta Besar Arrmanatha Natsir, dalam konferensi pers yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI secara daring, Selasa 24 Oktober 2023 kemarin.
"Dari awal, kita sudah mencoba berbicara dengan Palestina, dengan Liga Arab untuk mendorong emergency special session atau sesi darurat khusus di Majelis Umum PBB," ujar Dubes Arrmanatha.
Perlu diketahui, sejak awal konflik meletus 7 Oktober 2023 lalu, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong penghentian konflik di Gaza.
BACA JUGA:Cek di Sini! Jadwal Kereta Feeder Stasiun Bandung – Padalarang, Tiket Bundling dengan Kereta Cepat
Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan berbicara dengan Palestina dan Liga Arab untuk mendorong sidang khusus darurat di Majelis Umum PBB.
Dorongan tersebut mendapat apresiasi. Namun demikian, Palestina dan Liga Arab mencoba memberikan kesempatan bagi Dewan Keamanan untuk melaksanakan fungsinya membahas dan mengupayakan resolusi yang diharapkan dapat mendorong gencatan senjata.
Karena perbedaan pendapat yang sangat tajam di antara negara-negara anggota, Dewan Keamanan sampai saat ini belum membuahkan upaya konkret untuk menghentikan konflik.
Oleh karena itu, Palestina dan Liga Arab bertemu dan memutuskan untuk mencoba melanjutkan pembahasan di tempat lain, yaitu melalui sidang khusus di Majelis Umum PBB.
BACA JUGA:Sudah Ditempa di Jerman, Timnas U-17 Indonesia Siap Tampil di Piala Dunia November Mendatang
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dengan dorongan dari Indonesia, juga sepakat untuk membawa masalah yang gagal diputuskan Dewan Keamanan ke Majelis Umum PBB melalui sidang khusus.
Untuk itu, OKI dan Liga Arab pada 19 Oktober mengirimkan surat kepada presiden Majelis Umum PBB yang meminta agar sidang khusus darurat dilaksanakan di Majelis Umum PBB guna membahas isu Gaza dan masalah Palestina.
Lebih lanjut, Arrmanatha mengatakan Indonesia juga mengambil inisiatif untuk menggalang dukungan dari negara-negara di luar OKI untuk memberikan dukungan posisi dalam isu tersebut.
Terkait upaya itu, Indonesia pertama-tama berbicara dengan negara-negara di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), seperti Vietnam, Laos, Kamboja, Malaysia guna mendorong sidang khusus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase