Dukung Hamas dalam Mempertahan Wilayahnya, Presiden Erdogan: Agresi Israel di Gaza Sangat Biadab

Dukung Hamas dalam Mempertahan Wilayahnya, Presiden Erdogan: Agresi Israel di Gaza Sangat Biadab

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

ANKARA, RADARCIREBON.COM – Dukungan terhadap Hamas dalam mempertahankan wilayahnya dari gempuran tentara Israel terus berdatangan dari pemimpin dunia.

Secara terbuka, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendukung Hamas dalam konteks mempertahankan wilayahnya terhadap agresi militer Israel.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Erdogan di depan para senatornya pada Rabu 25 Oktober 2023 kemarin.

“Hei Israel! Kamu mungkin adalah sebuah organisasi, karena ‘Barat’ berhutang banyak denganmu, tapi Turki tidak berhutang apa-apa denganmu,” ujar Erdogan dalam pidatonya.

BACA JUGA:Ketua MK Anwar Usman Dilaporkan 6 Guru Besar dan Dosen Fakultas Hukum ke MKMK

Menurut Erdogan  bahwa Hamas adalah sekelompok orang yang berusaha membela tanah dan rakyat mereka atas penjajahan yang dilakukan Israel secara berulang-ulang.

“Hamas bukanlah organisasi teroris, namun merupakan organisasi pembebasan yang bertempur. Ya bertempur untuk melindungi tanahnya dan anak-anak,” tegasnya.

Ergodan pun mengaku secara personal tidak terlalu dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

Maka, dirinya lebih memilih untuk membela Palestina dan membatalkan kunjungannya ke Israel dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA:InIlah Jadwal Tahapan Pemilu yang Akan Dilalui Ketiga Pasang Capres dan Cawapres 2024

“Dalam hidupku, saya satu kali jabat tangan dengan pria bernama Netanyahu. Tadinya niat baik kami ada, tapi dia menghancurkannya,” ungkapnya.

“Kami tadinya ada rencana kunjungan ke Israel. Batal! Kita gak usah pergi,” tukasnya.

Dari pidato di depan para senatornya tersebut, Erdogan juga menggaris bawahi bahwa serangan Israel di Gaza lebih dari sekadar membela diri, jadi serangan Israel di Gaza sangat biadab.

Selain itu, Erdogan juga menyebut kalau negara-negara Barat tidak mematuhi hukum internasional karena darah yang tertumpah adalah darah umat Islam. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase