Penyelidikan PDAU Ditarget 1 Bulan
KUNINGAN – Upaya pihak kejaksaan dalam memelototi kasus yang terjadi di tubuh PDAU rupanya belum berhenti. Saat ini proses penyelidikan masih sedang dilakukan. Bahkan ditargetkan dalam satu bulan ke depan dapat dituntaskan. Kepala Kejari Kuningan Syaifudin Tagamal SH usai meneken MoU dengan beberapa SKPD pemda kemarin (5/2) sempat menyinggung tentang PDAU. Dikatakannya, khusus untuk BUMD tersebut penelitian masih berjalan. “Masih tahap penyelidikan, karena perlu keterangan dan data. Beberapa manajer objek wisata (OW) kan sudah kami panggil. Dan kita masih mengumpulkan keterangan dan data lain. Berapa sih pendapatan dari OW yang ada? Dan hal-hal lain, itu kan harus dikumpulkan dulu,” terangnya. Penyelidikan yang tengah dilaksanakan Sie Intel Kejaksaan tersebut, menurut Tagamal, memang ditarget 1 bulan selesai. Namun terdapat toleransi apabila dalam 1 bulan itu semua keterangan dan data belum terkumpul. “Pokoknya harus seoptimal mungkin. Jangan sampai dalam melakukan analisis nanti terjadi kekeliruan. Semakin lengkap data dan keterangannya maka akan lebih valid dalam menyimpulkan, apakah terdapat indikasi penyimpangan atau tidak,” tandas Tagamal. Sementara itu, pendalaman terhadap gonjang-ganjing PDAU dilakukan pula oleh Komisi B DPRD. Hanya saja hingga sekarang, hasil akhir dari pendalaman belum diketahui. Padahal komisi tersebut telah mengantongi hasil audit sejak 2010 sampai 2012. Ketua Komisi B H Maman Wijaya kala dikonfirmasi masih mengatakan bahwa pihaknya bakal melaporkan hasil pendalaman ke pimpinan dewan. Di tempat lain, tim seleksi calon direktur PDAU yang baru belum disibukkan oleh tugasnya. Sebab hingga Rabu (5/2), panitia masih menunggu para peminat melayangkan lamarannya. Dari data yang diperoleh Radar, sampai Rabu sore baru dua pelamar saja yang telah mengirimkan berkas pendaftarannya. “Sampai hari ini baru ada dua berkas yang masuk. Tapi untuk nama, sementara belum bisa kami publikasikan. Karena kita masih menunggu pelamar lain. Mungkin besok atau lusa, semua berkas pelamar masuk. Karena yang kami hitung cap posnya itu tanggal 5 Februari,” kata Kasubid Bangrir pada BKD, Dodi Sudiana. Meski tidak menyebutkan nama, namun Radar memperoleh informasi, jika kedua nama pelamar tersebut yakni Hj Elit Nurlitasari dan Jaenudin. Khusus untuk Jaenudin terbilang nama yang masih asing. Kabarnya, Jaenudin beralamat Cirebon. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: