SATRIA-1 Sudah Berada di Orbitnya, Desember Mulai Beroperasi
Ilustrasi satelit SATRIA-1-Alexa-Pixabay
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Usai empat bulan diluncurkan dari Amerika Serikat, Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1), dipastikan sukses sampai ke orbitnya.
Satelit ini merupakan bagian dari program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo.
"Kalau PSN sudah mengatakan sampai di orbit berarti memang sudah di orbit. (SATRIA-1) mulai beroperasi Desember," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong, dilansir dari ANTARA, Jakarta, Rabu 1 November 2023.
BACA JUGA:FIFA Putuskan Glorious Versi Remix Jadi Lagu Resmi Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
Dijelaskan Usman bahwa SATRIA-1 sudah berada di atas pulau paling timur di Indonesia, tepatnya di atas Pulau Papua dengan ketinggian lebih dari 36.000 kilometer di atas permukaan bumi dan akan beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Satelit dinyatakan sampai ke orbit setelah menyelesaikan proses Electrical Orbit Raising (EOR).
EOR secara sederhana digambarkan sebagai mekanisme saat satelit menggunakan sistem pendorong menuju orbit yang telah ditentukan.
Penyelenggara harus memastikan hasil pengetesan akhir untuk menyatakan bahwa satelit berada dalam kondisi nominal setelah fase orbit raising.
BACA JUGA:Anwar Usman Bantah Ada Lobi-lobi Terkait Putusan MK Tentang Batas Usia Capres dan Cawapres
Setelah memasuki fase Final Insertion dan Electrical Station Keeping (ESK) pertama, satelit akan menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada tanggal 6 November untuk memeriksa performa satelit terutama untuk subsistem payload.
Wakil Direktur Proyek Satelit Nusantara Tiga Heru Dwikartono, bagian dari PT Pasifik Satelit Nusantara yang merupakan mitra BAKTI Kominfo dalam menghadirkan SATRIA-1 menjelaskan setelah IOT berakhir, satelit akan menjalani proses integrasi dengan sistem bumi dan ujicoba End-to-End agar siap beroperasi.
Dalam mendukung beroperasinya SATRIA-1, telah disiapkan sebanyak 11 stasiun bumi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Seluruh pengujian pada infrastruktur pendukung ruas bumi seperti pengujian pada gateway (stasiun bumi), jaringan komunikasi, dan lain-lain menjadi tahapan penting untuk memastikan stasiun bumi beroperasi normal dan terhubung dengan satelit.
BACA JUGA:NU Gelar Forum Ulama Internasional Sikapi Situasi Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase