Harga Ikan Melonjak Tajam
SUKRA - Anomali cuaca berdampak pada kenaikan harga ikan laut. Saat ini harga ikan naik hingga 50 persen lebih. Seperti ikan bawal putih, yang sebelumnya Rp80 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp180 ribu per kilogram. Harga ikan tengiri saat ini Rp45 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp30 ribu per kilogram, sementara harga udang krosok dari harga Rp80 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp115 ribu per kilogram. Ketua KUD Karya Mina Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra, H Sulaeman mengatakan, naiknya harga ikan karena kondisi cuaca yang berubah-ubah atau kerap terjadi cuaca buruk di perairan laut Jawa. Akibatnya produksi ikan berkurang sementara permintaan pasar tinggi. “Nelayan tidak mau mengambil risiko, karena cuaca buruk. Disamping itu terjadinya banjir dan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok juga berdampak pada harga ikan,” kata Sulaeman, Jumat (7/2). Menurutnya, kondisi tersebut juga dirasakan nelayan di daerah lainnya sehingga harga ikan di pasaran naik. Saat ini sebagian besar nelayan di wilayah Sukra berangkat menjaring ikan, karena cuaca di laut sudah membaik. “Kalau nelayan di sini rata-rata menggunakan alat tangkap jaring udang. Meski demikian, ikan juga bisa mereka dapatkan,” kata Sulaeman, seraya mengatakan di wilayahnya terdapat sekitar 150 perahu nelayan. Sementara Santib (41) nelayan Desa Bugel Kecamatan Patrol mengatakan, akibat cuaca buruk dirinya dan nelayan lain berhenti beraktivitas lebih dari satu bulan. Ditambah terjadi banjir di desanya. “Baru dua hari nelayan menjaring ikan, itu juga baru sebagian,” ujarnya. Di tempat berbeda tepatnya di TPI Karangsong, diperkiraan sekitar 150 ton ikan dari berbagai jenis diturunkan dan masuk ke pelelangan. Hal tersebut disampaikan koordinator keamanan dan pengawasan TPI Karangsong, Bunyamin, beberapa waktu lalu. Angka tersebut baru kalkulasi dari kapal-kapal berukuran 30 GT saja. Jumlah ikan hasil tangkapan nelayan bergantung pada ukuran palka atau peti yang terdapat di dalam kapal atau perahu nelayan. “Sehingga bila dirata-rata, satu perahu berukuran 30 GT mendapat 15 ton ikan. Sementara ada 10 kapal yang berlabuh, yang artinya 150 ton ikan sudah sampai di TPI Karangsong,” ujat Bunyamin. Hal itu dibenarkan Manager TPI Karangsong, Rusmadi. Hasil tangkapan nelayan menurutnya akan bertambah seiring kedatangan kapal-kapal nelayan lainnya. Ia menambahkan, hasil tangkapan nelayan itu bila dihitung dalam nilai rupiah tidak tetap. Namun dalam cuaca seperti saat ini, semua harga ikan dipastikan mengalami kenaikan. “Pendapatan yang diperoleh nelayan tidak menentu. Bisa saja hari ini mengalami kenaikan, namun besoknya mengalami penurunan. Tapi dalam cuaca seperti sekarang ini, semua harga ikan akan naik bila dibandingkan dengan harga ikan di hari-hari biasanya,” jelas Rusmadi. (kom/cip)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: