Pemekaran Cirebon Timur, FCTM Ancam Geruduk DPRD, Diduga Ada yang Bermanuver

Pemekaran Cirebon Timur, FCTM Ancam Geruduk DPRD, Diduga Ada yang Bermanuver

Muncul isu pemekaran Cirebon Timur gagal karena luas wilayah. Ilustrasi:-Asep BRD-

Ia menyadari bahwa CDOB Cirebon Timur ini cukup seksi menjelang pemilu. Bahkan pro kontra itu terjadi jauh sebelum tahapan pemilu berjalan.

“Dulu semua satu frame bahwa Cirebon Timur layak dan sangat bisa untuk jadi CDOB. Tapi kini opini itu berubah menjelang pemilu. Tiba-tiba dibuat isu tidak bisa mekar atau mandiri karena alasan luas wilayah tidak memenuhi syarat pembentukan sebuah daerah untuk menjadi CDOB," terangnya. 

Dengan munculnya isu tersebut, sambung Adang, dua pimpinan DPRD itu diduga ingin melakukan transaksi, memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi.

BACA JUGA:Gila, Total Kerugian Akibat Penipuan Tiket Konser Coldplay Capai Rp 5,1 Miliar

BACA JUGA:Innalillahi! Lebih dari 3ribu Murid Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Palestina

“Sebab masalah luas wilayah bukan parameter penentu. Lihat Pangandaran, Bandung Barat, termasuk Bogor Barat, luas wilayahnya kurang dari yang disyaratkan,” tegas Adang.

“Kalau sudah demikian, kami FCTM mengancam bakal melakukan aksi besar-besaran ke gedung DPRD jika dalam proses pemekaran ini selalu dipersulit dan dipermainkan," lanjut Adang.

Ia menceritakan, dulu di era Bupati Dedi Supardi, masyarakat Cirebon Timur ingin daerahnya dimekarkan. Namun, tidak terlaksana. Alasannya, karena takut daerah induk menjadi miskin.

Kemudian, di era Bupati Sunjaya Purwadisastra, berdalih Cirebon Timur belum saatnya mekar. 

Sekarang, sambung Adang, era Bupati Imron cukup bagus mendukung hingga digelontorkan APBD baik murni maupun perubahan untuk kajian akademik dan semua fraksi setuju bahwa WTC (Wilayah Timur Cirebon) layak untuk jadi daerah otonom baru. 

“Selama dua bulan terakhir FCTM melakukan langkah-langkah konkrit agar cita-cita Cirebon Timur jadi DOB terwujud. Di antaranya melakukan sharing bersama pihak Provinsi Jabar baik eksekutif maupun legislatif,” tandasnya.

Saat ini rencana pemekaran Cirebon Timur sudah masuk tahap kajian akademik.

Bersamaan dengan itu muncul rumor bahwa pemekaran Cirebon Timur gagal. Wilayah Cirebon Timur disebut-sebut belum memenuhi syarat pemekaran. Terutama soal luas wilayah.

Kabag Pemerintahan Setda Pemkab Cirebon Yadi Wikarsa MSi mengatakan, memenuhi syarat atau tidak, nanti ditentukan lewat hasil kajian.

“Saya tidak bicara memenuhi syarat atau tidak ya. Biar nanti hasil kajian saja yang bicara, supaya fair," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: