5 Fakta Unik Kayu Eboni, Kayu Hitam Langka Sulawesi Sangat Terkenal di Jepang, Menandakan Status Sosial

Nah, kelangkaan produk dan permintaan pasar yang tinggi membuat harga kayu eboni di pasar global meningkat tajam. Bisa menyentuh harga Rp30 juta per meter kubik.

Berikut ini adalah 5 fakta unik kayu eboni, kayu hitam langka dari Sulawesi yang bisa Anda ketahui.

1. Asal-usul

Fakta unik kayu eboni yang pertama adalah asal-usulnya yang hanya ditemui di Sulawesi. 

BACA JUGA:Perkuat Keandalan Sistem Listrik, UPT Cirebon Operasikan Kembali SUTT 150 KV New Kadipaten - Sunyaragi

Seperti dijelaskan sebelumnya, kayu eboni atau pohon eboni merupakan pohon endemik Sulawesi. Oleh karena itu, kayu eboni tergolong kayu asli Indonesia.

Tumbuh di hutan-hutan tropis Sulawesi sehingga menghasilkan jenis kayu terbaik dengan tingkat kekerasan, keunikan serat, keawetan serta mutu yang sangat bagus. 

Kayu eboni sudah menjadi komoditi yang diperdagangkan sejak abad 18. Pasar global menerima kayu ini dan menggolongkannya ke dalam deretan kayu mewah dan premium di dunia.

Di dunia Internasional, mkayu eboni lebih dikenal dengan nama black eboni atau eboni makassar. Kayu eboni tersebar di Pulau Sulawesi dengan sebaran tumbuh terbesar ada di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, PT Jasa Marga Persiapkan Sejumlah Langkah Demi Kelancaran Lalulintas

Kayu hitam Sulawesi ini sudah diekspor ke berbagai negara. Konsumen terbesarnya adalah Jepang, kemudian di beberapa negara di Eropa.

2. Karakter kayu eboni

Kayu eboni bernilai tinggi di pasaran karena tingkat kekerasan dan keawetannya. Lebih dari itu, kayu eboni dihargai tinggi karena seratnya yang indah.

Serat alami yang terdiri dari guratan warna yang tidak teratur dan bercak-bercak yang acak menghasilkan pola yang indah dan bernilai seni tinggi.

Warnanya didominasi denganw arna merah kecoklatan dan cenderung hitam. Semakin tua pohon keboni akan menghasilkan warna kayu yang semakin pekat dan hitam.

Sumber: