Petani Masih Menunggu Bantuan Benih
KANDANGHAUR - Petani korban banjir berharap jika pemerintah segera memberikan bantuan benih. Pasalnya, waktu masa tanam kini sudah berjalan. Bahkan di beberapa wilayah masa tanam seharusnya sudah selesai. Dulkarim (38), petani Desa Soge Kecamatan Kandanghaur mengatakan, seluruh tanaman padi yang ditanam di lahan sawah seluas satu setengah bau rusak akibat banjir. Untuk menanam kembali, dirinya terpaksa harus melakukan persemaian kembali. Saat banjir dating usia tanaman sudah 15 hari. “Sebagian besar mengalami kerusakan, sehingga terpaksa melakukan persemaian lagi. Ketika ada bantuan, kami berharap secepatnya karena waktu tanam sudah habis. Mengingat sekarang bulan Februari,” ujar Dulkarim, Rabu (12/2). Hal senada diungkapkan Runawi (44), petani Desa Bugel Kecamatan Patrol. Dirinya berharap jika pemerintah segera merealisasikan bantuan benih. Menurutnya, jika petani terus mengharapkan bantuan namun realisasinya masih lama, lebih baik tidak sama sekali. “Percuma kalau masih lama, karena kita tidak mau ketinggalan tanam. Seharusnyaa saat ini petani sudah melakukan tanam, bahkan ada yang sudah selesai. Jika tanam terlambat, nanti masa tanam berikutnya di musim gadu ketinggalan. Kalau ketinggalan khawatir tidak kebagian air,” ujarnya. Sebagian besar tanaman padi maupun bibit padi yang tengah disemai rusak dan hilang karena tersapu banjir. Saat ini sebagian petani di wilayah bagian barat Indramayu sudah kembali melakukan tanam ulang dan menyemai lagi. Sementara sebagian petani lainnya berharap ada bantuan benih dari pemerintah. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: