Timur Tengah Memanas, Amerika Serikat Nyatakan Perang Terhadap Yaman
Ilustrasi perang.-Pixabay -
RADARCIREBON.COM - Eskalasi konflik di Timur Tengah kian memanas usai Amerika Serikat menyatakan perang dengan nyaman.
Konflik ini dimulai saat tentara Houthi Ansarullah Yaman menembak mati 10 prajurit Amerika Serikat.
Tentara Houthi melakukan penyerbuan terhadap prajurit Amerika Serikat di Laut Merah.
BACA JUGA:Shio di Tahun 2024 Simak Peruntungan Nasibmu
BACA JUGA:Menkeu Naikkan Cukai Rokok per 2024, Inilah Rincian Harganya
Konfrontasi bersenjata ini dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Tentara Houthi Yahya Sarea, Minggu 31 Januari 2024.
Menurutnya, insiden tersebut merupakan sebagai pemicu perang terhadap Amerika.
"AS menyatakan perang terhadap Yaman dan mengatakan kami akan membalasnya dalam beberapa jam mendatang," ujar Yahya dalam keterangannya, Minggu 31 Desember 2023.
“Kami menyerukan kepada rakyat kami dan semua orang bebas untuk sangat waspada dan bersiap menghadapi semua pilihan dalam menghadapi eskalasi Amerika," jelasnya.
BACA JUGA:5 Tanaman Hias Pembawa Rezeki Menurut Feng Shui
BACA JUGA:Arus Balik Libur Tahun Baru 2024 Lancar saat Kakorlantas Polri Meninjau GT Palimanan Tol Cipali
Melansir dari laporan AFP, setidaknya 10 orang Houthi tewas hari ini, Minggu 31 Desember 2023 dan dua lainnya luka-luka ketika pasukan AS menyerang kapal mereka di Laut Merah bagian selatan.
Militer AS sebelumnya mengatakan pihaknya telah menghancurkan beberapa kapal kecil yang dioperasikan oleh Houthi yang didukung Iran setelah menyerang dan mencoba menaiki kapal kontainer.
Salah satu sumber di pelabuhan yang dikuasai pemberontak mengatakan korban luka berhasil diselamatkan setelah serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase