Mengenal Lebih Dekat Kuliner Nasi Bogana, Makanan ala Bangsawan Cirebon yang Tak Kalah Nikmat

BACA JUGA:4 Rekomendasi Bakso Legendaris di Cirebon, Ada yang Sudah Lebih Setengah Abad

Riwayat tersebut terekam dalam sebuah naskah kuno naskah Jungjang Arjawinangun yang ditulis menggunakan bahasa Cirebon kuno dengan aksara

pegon. Dalam catatan tersebut terdapat Serat Murtasiyah dengan bait Pupuh Kasmaran yang merekam riwayat asal mula nasi boga.

Dikisahkan bahwa seorang alim ulama bernama Ki Syekh Arif hendak meninggalkan istrinya Dewi Murtasiyah yang tengah mengandung untuk pergi bertapa.

Sebelum meninggalkan istri dan calon buah hati, ulama tersebut berpesan kepada istrinya agar senantiasa terus berdoa, bersedekah dan beramal selama masa kehamilan tersebut.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Bakso Malang di Cirebon yang Wajib Kamu Coba, Dijamin Ketagihan!

Selain itu ada pula yang menyebutkan bahwa pada awalnya nasi bogana tercipta pada saat Sunan Gunung Jati berkunjung ke daerah Sangkanhurip, Kuningan.

Dalam keterangan tersebut dikisahkan bahwa wilayah Sangkanhurip tersebut dilanda kemarau sehingga masyarakat gagal panen. 

Menyadari kenyataan tersebut, masyarakat meminta Sunan Gunung Jati untuk mendoakan agar daerah tersebut tidak lagi dilanda kemarau.

Setelah didoakan, kemarau panjang yang mengakibatkan masyarakat di wilayah tersebut mengalami gagal panen akhirnya selesai.

BACA JUGA:Sajikan Kuliner Khas Cirebon, Empal Gentong H Irwan Jadi Destinasi Wisata Kuliner Favorit

Hujan pun terus-menerus turun membasahi ladang pertanian masyarakat setempat.

Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih, masyarakat berpikir untuk membuat suguhan maka terciptalah nasi bogana. Nasi beserta lauk pauk yang tersedia di setiap rumah atau dengan seadanya lauk yang tersedia. (*)

Sumber: