Sanksi Pelajar Tawuran Dikeluarkan dari Sekolah, Pj Walikota Cirebon: Saya Tidak Setuju

Sanksi Pelajar Tawuran Dikeluarkan dari Sekolah, Pj Walikota Cirebon: Saya Tidak Setuju

Pj Walikota Cirebon, Drs Agus Mulyadi tidak setuju pelajar tawuran disanksi keluar dari sekolah. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Aksi tawuran dan berbagai tindak kekerasan di kalangan pelajar semakin marak terjadi di Kota Cirebon

Masyarakat dan sejumlah tokoh di Kota Cirebon merasa prihatin atas kondisi tersebut. Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi pun buka suara terkait hal ini.

Dia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Dinas Pendidikan Jawa Barat terkait maraknya tawuran antar pelajar SMK di Kota Cirebon.

"Meski SMK tidak termasuk wilayah kewenangan Pemkot Cirebon, namun kami tetap akan melakukan koordinasi dengan pihak KCD untuk bagaimana solusi dari maraknya tawuran antar pelajar ini,"katanya kepada radarcirebon.com, Kamis (18/1/2024).

BACA JUGA:Adipati Ewangga Melawan Arya Kiban di Perbatasan Cirebon, Utusan Raja Galuh Putus Asa

Pejabat berambut putih ini menuturkan, dirinya secara pribadi tidak setuju adanya sanksi dikeluarkan dari sekolah terhadap pelajar yang terlibat tawuran.

"Saya sih tidak setuju, karena bagaimana pun juga itukan anak-anak yang perlu pembinaan baik dari sekolah maupun orang tuanya. Jadi selama mereka masih diberikan pembinaan dan tidak tersangkut kriminal secara khusus, ya lebih baik pembinaan,"tuturnya.

Untuk mencegah terjadinya tawuran, Pj Walikota Cirebon menyarankan agar para siswa disalurkan ke kegiatan yang positif.

"Mereka itu energinya banyak, bisa disalurkan ke kegiatan yang positif, misalnya kegiatan ekstrakurikuler. Jadi, pihak sekolah harus memperbanyak kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa,"ucapnya.

BACA JUGA:Ruang Makan Bergaya Cafe Disukai Gen Z dan Milenial

BACA JUGA:Pemain Vietnam Sering Kasar, Tapi Minta Indonesia Jangan Nakal

Menurut Agus, peran alumni juga penting, sebab bisa menjadi role model bagi para pelajar.

"Alumni harus banyak datang ke sekolah, sehingga para pelajar itu bisa memiliki role model yang bagus. Alumninya juga jangan ngajak adik kelasnya untuk tawuran, harusnya jadi contoh yang baik bagi adik-adik kelasnya," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, tawuran pelajar dua SMK yang berbeda terlibat tawuran di Jl Pemuda, Kota Cirebon, Senin (15/1/2024), sekitar pukul 17.15 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: