Terduga Pelaku Asusila Babak Belur Dihajar Massa, Korbannya Bocah SD

Terduga Pelaku Asusila Babak Belur Dihajar Massa, Korbannya Bocah SD

Polisi dan TNI mengamankan pemuda terduga pelaku asusila saat dihajar massa di Singaparna, Tasikmalaya. Foto:-Istimewa via Radartasik.com-

Terduga Pelaku Asusila Babak Belur Dihajar Massa, Korbannya Bocah SD 

RADARCIREBON.COM – Terduga pelaku asusila babak belur dihajar massa hingga dilarikan ke rumah sakit.

Seorang pemuda diduga melakukan tindakan asusila kepada siswa SD membuat murka warga. Terduga pelaku asusila itu pun babak belur jadi sasaran kemarahan warga.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Massa menghajar terduga pelaku asusila pada Rabu, 17 Januari 2024.

Masa yang mengamuk menghajar pemuda terduga pelaku asusila tersebut sampai mengalami pembengkakan di wajah.

BACA JUGA:Saat Adipati Kuningan Memotong Jari Utusan Kerajaan Galuh, Sunan Gunung Jati Gusar Langsung Siapkan Pasukan

Pemuda itu pun sampai dilarikan ke rumah sakit. Sudah mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medica Citra Utama (SMC).

Polisi yang mendapatkan laporan kejadian tersebut bergegas mendatangi lokasi. Langsung melakukan pengecekan TKP.

Mengutip Radartasik.com, terduga pelaku babak belur sampai mengalami pembekakan pada bagian wajah akibat dihajar massa.

Dijelaskan oleh Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, terduga pelaku melakukan percobaan tindak asusila kepada korban yang masih duduk di kelas 1 SD.

BACA JUGA:Adipati Ewangga Melawan Arya Kiban di Perbatasan Cirebon, Utusan Raja Galuh Putus Asa

BACA JUGA:8 Cara Menjadi Orang yang Peka dan Pengertian, agar Mudah Memahami Perasaan Orang Lain

"Untuk motif terduga pelaku apakah motifnya kekerasan seksual atau lainnya perlu ada pendalaman," tutur Ato.

Ato menjelaskan, korban anak kelas 1 SD dalam kondisi baik-baik saja. Korban mendapat dukungan dan suport dari berbagai pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: