Dari Kasus Penganiayaan di Arjawinangun: Kantor Koperasi Bekas Rumah Kosong, Baru 3 Bulan Ditempati
Satreskrim Polresta Cirebon saat melakukan olah TKP di kantor koperasi, Desa Kebonturi, Arjawinangun, Senin (29/1/2024). Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Rahman Setyo Ajie melakukan tindak penganiayaan berat di kantor koperasi BMI, Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Kasus di Majalengka: 5 Kali Tebasan Parang ke Tubuh Korban, Pelaku Tersinggung Ditagih Utang
Penganiayaan terjadi pada Senin pagi (29/1/2024), sekitar pukul 06.54 WIB.
Akibat tindakan brutal Rahman, 4 orang mengalami luka-luka. Salah satunya meninggal dunia di rumah sakit Arjawinangun pada Senin malam, 29 Januari 2024 sekitar pukul 21.30.
Korban meninggal bernama Jessica Shintia warga Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun. Bekerja sebagai staf lapangan di koperasi tersebut.
Korban lainnya bernama Hanar Riana, manajer cabang koperasi. Lalu Hadi Nurhadi asisten manajer dan Cindi Audia Putri, staf lapangan.
Berdasarkan informasi terbaru, Hadi dan Cindi sudah pulang dari rumah sakit sedangkan Hanar masih dalam perawatan intensif.
Motif Penyerangan
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengungkap motif Rahman melakukan penyerangan tersebut.
Disebutkan bahwa, pemuda yang bekerja sebagai office boy sekaligus penjagamalam itu merasa sakit hati dan dendam kepada kepala cabang koperasi.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka RSA, aksi pembacokan itu dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati pelaku terhadap salah satu korban yang menjabat sebagai kepala cabang di koperasi tersebut karena sering dimarahi," ungkapnya, Rabu (31/1/2024).
Lebih lanjut, Mantan Kapolres Subang itu mengungkapkan, bahwa Rahman pada awalnya hanya mengincar sang kepala cabang.
"Karena saat itu ada staf koperasi yang melihat dan berusaha menghentikan aksi tersangka, namun tersangka menyerang sejumlah pegawai lainnya juga," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: