Dari Kasus Penganiayaan di Arjawinangun: Kantor Koperasi Bekas Rumah Kosong, Baru 3 Bulan Ditempati
Satreskrim Polresta Cirebon saat melakukan olah TKP di kantor koperasi, Desa Kebonturi, Arjawinangun, Senin (29/1/2024). Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus penganiayaan berat di kantor sebuah koperasi, Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon masih jadi perbincangan warga.
Terutama warga yang tinggal di sekitar lokasi. Mereka mengaku terkejut dengan peristiwa berdarah pada Senin pagi, 29 Januari 2024 tersebut.
Apalagi, setelah akhirnya salah satu dari empat korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Arjawinangun.
Warga yang tinggal di Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, sempat tak menyangka penyerangan brutal oleh Rahman Setyo Ajie terjadi di lingkungan dekat rumah mereka.
BACA JUGA:Pengusaha di Jawa Barat Tetap Optimistis Hadapi Tahun Politik 2024
BACA JUGA:Dosen ITB-Unpas Teliti Lawang Sanga, Pj Walikota Cirebon Ingin Direalisasikan
Silvi (39) salah seorang warga, mengatakan kepda Radarcirebon.com, saat itu di lokasi kejadian tampak sepi. Seperti tidak terjadi peristiwa apapun.
Menurut Silvi, kantor koperasi tersebut baru ditempati sekitar 3 bulan. Sebelumnya merupakan rumah tinggal yang sudah bertahun-tahun kosong.
"Rumah itu sudah bertahun-tahun kosong. Dan kantor koperasi itu baru menempati rumah itu selama 3 bulan," kata Silvi.
"Sebelum kosong selama 4 tahun, rumah ini sempat dihuni pasangan suami-isteri. Selama ditempati mereka, rumah 2 tingkat ini seringkali kemalingan," imbuhnya, Rabu (31/1/2024).
BACA JUGA:Dibongkar Kapolresta Cirebon, Ini Dia Alasan Rahman Mengincar Kepala Cabang Koperasi di Arjawinangun
Silvi mengaku mengetahui peristiwa (pembacokan) tersebut sepulang belanja dari pasar.
Warga tidak mengira kalau terjadi penganiyaan berat yang menyebabkan 4 orang terluka. Menurut Silvi, warga sempat menduga ada karyawan koperasi yang kerasukan mahluk halus penunggu gedung.
"Warga di sini tahu ada kejadian pembacokan itu setelah awalnya muncul berita dari Radar Online. Malah ramainya, warga mengira ada pegawai koperasi yang kerasukan mahluk gaib penunggu rumah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: