Sejarah Desa Rawagatel, Balong Beracun yang Berhasil 'Disembuhkan'
Sejarah Desa Rawagatel, Kabupaten Cirebon berawal dari Balong Keramat Sedayu yang berhasil dinetralisir oleh Ki Jaka Tawa.-Tangkapan Layar Video-Youtube @Fyan Channel
Adapun nama Ki Jaka Tawa memiliki makna lain, Jaka bermakna laki-laki dan Tawa bermakna mengobati. Jadi bisa diartikan, laki-laki yang bisa mengobati.
Menurut cerita yang sama, dari lokasi Balong Sedayu, Ki Jaka Tawa kemudian melangkah sekitar 50 meter ke arah kanan.
Di lokasi tersebut, kemudian menancapkan tombaknya dan terbentuklah sebuah lubang yang mengeluarkan mata air yang diberi nama Sumur Kejayan.
Setelah itu, dirinya kemudian melangkah lagi ke arah kiri dan kembali menancapkan tombaknya sehingga terbentuk sebuah sumur yang diberi nama Sumur Jayasampurna.
BACA JUGA:Calon Pelatih Pengganti STY di Timnas Indonesia, Ada Keturunan Maluku
Kedua sumur tersebut, kini menjadi patilasan yang berlokasi di Desa Rawagatel, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Adapun kaitannya dengan asal usul Desa Rawagatel. Pada zaman kolonial Belanda, Ki Jaka Tawa menghancurkan perkampungan tersebut.
Para penjajah yang datang ke lokasi tersebut, hanya melihat hamparan rawa tanpa menyadari bekas sebuah perkampungan.
Hingga pada suatu ketika, pasukan Belanda ada yang menerobos rawa tersebut dan mengalami gatal yang hebat.
BACA JUGA:20 Mahasiswa MBKM STMIK IKMI Cirebon Magang di Diskominfo Kabupaten Cirebon
Sejak saat itu, lokasi tersebut dinamakan Desa Rawagatel oleh Ki Jaka Tawa.
Kerajaan Pajajaran dan kedatangan Belanda pada sejarah Desa Rawagatel, diduga tidak memiliki korelasi.
Dikutip dari akun Masika Ngalap Barokah, Kerajaan Pakuan Pajajaran hancur pada tahun 1579 Masehi akibat serangan Kesultanan Banten.
Sedangkan Belanda datang pertamakali ke Indonesia dengan mendarat di Pelabuhan Banten, pada tahun 1596 di bawah kepemimpinan Cornelis de Houtman.
Apakah Ki Jaka Tawa memang memiliki umur panjang? Wallahualam.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube @masika ngalap barokah