Target 2030 Bebas TBC, Indonesia Terus Kembangkan Vaksin BCG dan Alternatif Lainnya

Target 2030 Bebas TBC, Indonesia Terus Kembangkan Vaksin BCG dan Alternatif Lainnya

Penyakit menular tuberkulosis -yki4tbc.org-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Indonesia membutuhkan banyak vaksin Tuberkulosis (TBC).

Pasalnya, Indonesia mempunyai target bahwa pada tahun 2030 negara ini bebas dari penyakit TBC.

Sehingga Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan urgensi untuk mempercepat penyediaan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru.

Menkes yakin vaksin TBC dapat menjadi solusi perlindungan yang ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:Afif Cetak Hattrick Lewat Penalti Hantarkan Qatar Juara Piala Asia 2023

BACA JUGA:Bupati Imron' Datang ke TPS dan Jangan Golput pada 14 Februari 2024

Termasuk mengurangi dampak ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas.

"Apabila eliminasi TBC ingin dicapai pada 2030, kita hanya memiliki 3 tahun untuk mengembangkan vaksin TBC agar dapat mulai digunakan di 2028. Pengembangan vaksin harus dilakukan secara fokus,” ungkap Menkes Budi dalam Stop TB Partnership (STP) Board Meeting ke 37 di Kota Brasilia, Brazil.

Budi, sebagai board member dari negara yang terdampak TBC, juga menyampaikan gagasannya untuk meyakinkan seluruh anggota negara G20 agar melakukan investasi memadai sehingga vaksin TBC baru dapat tersedia dalam tiga tahun mendatang.

Saat ini, vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

BACA JUGA:Komentari Massa Membludak di Kampanye AMIN, JK: Suara Sebesar Ini Jangan Sampai Dicuri

BACA JUGA:Survei SPIN: PSI dan Partai Gelora Berpeluang ke Senayan

Pengembangan vaksin TBC yang efektif untuk semua usia, terutama untuk anak dan orang dewasa, diperlukan untuk mencapai 90 persen penurunan insidens dan 95 persen penurunan kematian akibat TBC.

Vaksin TBC juga berpotensi untuk menahan penyebaran TBC resisten obat, yakni jenis tuberkulosis yang tidak merespons pengobatan standar yang umumnya efektif untuk mengobati infeksi tuberkulosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase