Banjir Majalengka-Sumedang Berangsur Surut, BPBD Jabar Sudah Terjun ke Lapangan
Gerbang Tol Kertajati mengalami banjir. Pengelola hanya memperbolehkan mobil tertentu yang melintas.-Tangkapan Layar Video-Instagram
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Majalengka dan Sumedang sejak Minggu 11 Februari 2024 sampai hari ini Senin 12 Februari 2024 mulai berangsur surut.
Namun, tim assesment dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar sudah diturunkan ke lokasi bencana banjir untuk mendata wilayah dan korban terdampak banjir.
Data dari Pusdalops BPBD Jabar menyebutkan banjir Sumedang terjadi Minggu sore pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA:Melacak Bisnis Warga Tionghoa Cirebon di Zaman Penjajahan Belanda, Ohh…Ternyata
BACA JUGA:3 Hari Tidak Pulang ke Rumah, Warga Banjar Wangunan Tertabrak Kereta Api
BACA JUGA:Nazma Bagus Oka Resmi Jadi Ketua OSIS SDN Larangan 1
Banjir meliputi Kecamatan Ujungjaya dengan wilayah desa terendam yakni Desa Cipelang, Dusun Leuwiawi, dan Desa Ujungjaya.
Akibatnya sebanyak 220 unit rumah di Cipelang terendam dengan korban terdampak sekitar 700 jiwa.
Sementara di Majalengka banjir terjadi pada hari yang sama pukul 7.30 WIB. Melanda wilayah Kecamatan Kertajati tepatnya di Desa Palasah, Kertawinangun, dan Pakubeureum.
BACA JUGA:6 Tanda Hubungan Mu Dengan Si Doi Berlangsung Bahagia Meski Tidak Tampak Sempurna
BACA JUGA:Perfoma Motor Makin Maksimal! Warga Bandung Sambut Meriah Kehadiran Motor Yamaha Terbaru LEXi LX 155
BACA JUGA:Penyebab Banjir Panguragan Cirebon, Bukan Tanggul Jebol, Begini Penjelasan BPBD
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat menyebutkan curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi lama sekitar 4 empat jam serta kiriman air deras dari daerah Conggeang Kabupaten Sumedang menjadi penyebab banjir.
Akibatnya sekitar 1.300 unit rumah terdampak dengan ketinggian air banjir antara 20-80 sentimeter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase