Duh..Indonesia Negara Terakhir yang Pakai Paku saat Pemilu, Ketinggalan Jaman?

Duh..Indonesia Negara Terakhir yang Pakai Paku saat Pemilu, Ketinggalan Jaman?

Indonesiaa masih pakai paku untuk Pemilu 2024. Foto:-@bibitapipaman-X

Duh..Indonesia Negara Terakhir yang Pakai Paku saat Pemilu, Ketinggalan Jaman?

RADARCIREBON.COM - Indonesia termasuk negara terakhir yang pakai paku saat pemilihan umum atau Pemilu.

Metode pencoblosan dengan paku saat pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara alias TPS masih diterapkan sampai dengan sekarang.

Selain Indonesia negara yang masih pakai paku saat pemilu adalah Kamboja. Itu artinya, Indonesia dan Kamboja adalah dua negara terakhir yang masih pakai paku saat pemilu.

Sementara itu, sebagian besar negara di dunia cara yang digunakan untuk menenntukan pilihan saat pemilu sudah jauh lebih modern.

BACA JUGA:Surat Suara Presiden Kurang di Kota Cirebon, Tertinggi Kurang 100 Lembar

BACA JUGA:Ada 3 TPS Lokasi Khusus di Lapas Kesambi, Ada 807 Orang Masuk DPT

Antara lain ada yang menggunakan cara dengan dicentang menggunakan pulpen atau pensil ketika memilih calon pemimpin. Bagi negara-negara tersebut menggunakan paku saat pemilu dianggap ketinggalan jaman.

Warga Inggris misalnya, cara memilih pada saat Pemilu sudah menggunakan pensil. Di Korea Selatan warganya menggunakan stempel untuk menentukan pilihan.

Apa lagi di Amerika, otoritas mereka sudah menerapkan metode pemilihan umum dengan menggunakan tablet.

Khusus untuk Indonesia, bukannya tidak pernah dicoba menggunakan metode lain selain pakai paku. Pada Pemilu 2004 dan 2009, warga Indonesia sudah memilih pemimpin pakai pulpen.

BACA JUGA:Quick Count Pilpres 2024, Prabowo Subianto Unggul 60,09 Persen, Data Masuk 39 Persen

Caranya yaitu dengan dicentang. Namun hasilnya tidak maksimal. Bahkan, cenderung kacau. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum memahami metode tersebut.

Metode pencoblosan dengan paku juga yang paling sering dipakai pada era pemerintahan Presiden Soeharto. Dan diteruskan sampai sekarang setelah Pemilu 2024 dan 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: