Dewan Pers: KLBI Usaha Media Diperluas

Dewan Pers: KLBI Usaha Media Diperluas

Logo Dewan Pers --

Artinya, jika sudah berjalan maka media itu akan dijual demi mendapat untung yang besar. 

Ada pula media yang dikembangkan sebagai produk/brand. Dua model lain adalah menjadikan bisnis media sebagai usaha rintisan (start up) serta legacy (peninggalan untuk keluarga).

Sekarang ini, papar Sapto, media tidak lagi sepenuhnya mengacu pada teori jurnalisme yang ada. 

Platform global yang selama ini merajai perputaran iklan untuk media justru lebih banyak menjadi acuan.

BACA JUGA:Kunker Komisi VI DPR RI ke Long Rich: Pabrik Hanya Boleh Dibangun di Kawasan dan Diperuntukkan Industri

“Media akan mengikuti algoritma platform global. Semula algoritma Google berdasarkan hits (adu cepat mengunggah berita)."

"Setelah itu algoritmanya berubah menjadi page views yang mendasarkan diri pada banyaknya berita,” kata dia.

Kemudian, urainya, algoritma itu berubah lagi menjadi impression. Dalam hal ini, berita yang menjadi pilihan Google untuk diadopsi adalah berapa lama berita itu dibaca. 

BACA JUGA:Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun! Sebanyak 71 Tugas Ad Hoc Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Perkembangan terakhir adalah algoritma impression plus scrolling atau lama berita dibaca dan pergerakan kursor. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase