Perundungan Marak di Sekolah, Ternyata Dipengaruhi Pola Asuh Orangtua dan Lingkungan
Psikolog Herlina S Dhewantara -DOK PRIBADI-RADAR CIREBON
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus perundungan atau bullying menjadi salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus.
Terlebih salah satu aksi perundungan di sekolah swasta di Jakarta yang dalam beberapa waktu terakhir turut menjadi sorotan.
Ternyata kini, aksi perundungan bukan saja dialami oleh remaja hingga dewasa, namun justru sudah terjadi di bangku sekolah dasar.
Psikolog Herlina S Dhewantara menuturkan, perundungan terjadi karena pelaku perundungan ingin menunjukkan dirinya tidak terlihat lemah.
BACA JUGA:Hasil PSU di Kota Cirebon, Prabowo - Gibran Tetap Juaranya
BACA JUGA:Ujian Bertubi-tubi, Dede Sunandar Gagal Nyaleg, Anak Istri Masuk UGD
Ada faktor kurang perhatian dari terjadinya perundungan.
Pola asuh orangtua juga menjadi salah satu faktor terjadinya aksi perundungan yang dilakukan oleh anak Pasalnya kepribadian seorang anak terbentuk dari Pola asuh orangtua dan lingkungan sekelilingnya.
"Jika sekeliling kerap melihat kekerasan dan tidak ada pemahaman dari orangtua juga orang dewasa di sekitarnya maka ia akan melakukannya pada temannya," ungkapnya.
Sekolah memiliki tugas untuk memberikan edukasi pada siswa. tentang bagaimana untuk bersikap pada teman.
BACA JUGA:Duka Mendalam, Anak Komeng Meninggal Tersedak Ketika Bercanda Sambil Makan di Dalam Mobil
Jika ditemukan adanya aksi perundungan, maka pihak sekolah harus segera memanggil orangtua untuk mengomunikasikan hal ini dan berusaha menggali apa permasalahan yang terjadi pada anak.
Baik korban maupun pelaku keduanya harus didampingi psikolog.
"Saat ini sudah banyak sekolah yang lebih aware akan hal ini, sehingga jika anak terlihat mengalami perubahan sikap dan diketahui adanya terjadi peurndungan maka akan dilakukan konsultasi bersama psikolog, karena bagi korban ini akan menimbulkan traumatis tersendiri," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: