Dugaan Bullying di Harjamukti Cirebon, Sudah Mediasi Tapi Ayah Korban Tetap Minta Kasus Dilanjutkan

Dugaan Bullying di Harjamukti Cirebon, Sudah Mediasi Tapi Ayah Korban Tetap Minta Kasus Dilanjutkan

Dugaan kasus bullying di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.-Tangkapan layar cctv-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Penanganan kasus dugaan bullying di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dirasa belum sesuai harapan oleh keluarga korban.

Ayah korban, S (52) meminta agar kasus bullying tersebut dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku. Sebab, mediasi yang pernah dilakukan di madrasah dan dihadiri BNN, polisi hingga terduga pelaku, hasilnya kurang memuaskan.

Saat ditemui di kediamannya, S mengungkapkan bahwa anaknya baru berusia kelas 5 di sebuah madrasah diduga menjadi korban bully oleh kakak kelasnya yang duduk di bangku SMP.

Kejadiannya, di luar lingkungan madrasah pada Hari Sabtu, 2, Maret 2024. Tetapi saat kejadian masih di jam pelajaran.

BACA JUGA:Selain Jalan Rusak, TKP Warga Kamarang Terlindas Truk Terkenal Rawan

“Anak pulang sekolah bingung dan seperti orang linglung. Ngomong dengan tiang listrik, ngobrol sendiri, pot diajak ngobrol,” kata S, saat ditemui radarcirebon.com di kediamannya, Senin, 5, Maret 2024.

Dia menduga, ada sesuatu sengaja dimasukan ke dalam minuman yang dikonsumsi anaknya. Entah obat terlarang atau zat lainnya.

Kandungan zat itu, masih dalam pemeriksaan laboratorium setelah anaknya dibawa ke rumah sakit dan sempat menjalani perawatan.

Karena itu, S memutuskan melapor ke Unit PPA Polres Cirebon Kota agar kasus ini dapat diproses hukum.

BACA JUGA:Kode dari Abah Qomar, Siap Maju di Pilwalkot Cirebon?

Apalagi, saat anaknya di bawa ke rumah sakit, hasil pemeriksaan dokter menytaakan ada pembekuan darah di bagian kepala.

“Dokternya cuma bilang begitu saja. Memang sempat mimisan. Setelah dari rumah sakit, kemudian baru lapor ke polisi. Biarlah anak saya jadi korban, jadi ke polisi,” tuturnya.

Sejauh ini, S masih menduga bagwa di dalam minuman diberi sesuatu yang membuat anaknya R menjadi linglung.

“Tidak tahu apakah (pembekuan darah) ada pemukulan atau masalah obat ini. Dokter juga belum bisa menyimpulkan. Hasil lab belum keluar semua,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: