Racun Ikan Buntal Renggut 3 Nyawa, Kenali 4 Gejala Awal

Racun Ikan Buntal Renggut 3 Nyawa, Kenali 4 Gejala Awal

Ilustrasi. Tanda-tanda atau gejala awal keracunan ikan buntal pada manusia.-Tangkapan layar-Youtube @Midu Nelayan TRP

BACA JUGA:Rekomendasi Olahraga Terbaik Untuk Orang Tua

1. Gejala keracunan ikan buntal pada tahap 1 yaitu area di sekitar mulut terasa kebas atau mati rasa. Gejala ini dapat disertai dengan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut maupun diare. Gejala ini biasanya muncul 10- 45 menit setelah mengonsumsi ikan buntal.

2. Gejala keracunan ikan buntal selanjutnya adalah mati rasa di bagian wajah, tidak jelas saat berbicara ataupun cadel, kehilangan keseimbangan, dan tubuh terasa lemas atau tidak dapat bergerak.

3. Keracunan ikan buntal akan membuat tubuh menjadi lumpuh atau tidak dapat digerakkan sama sekali, tidak dapat bicara, gagal napas serta pupil mata membesar.

4. Terjadi gagal napas parah, kadar oksigen di dalam tubuh berkurang (hipoksia), jantung berdetak lebih lambat dari biasanya (bradikardia), penurunan tekanan darah (hipotensi), gangguan irama jantung dan penurunan kesadaran.

BACA JUGA:Hasil Penelitian: Minuman Bersoda Sebabkan Sirosis Hati

Gejala keracunan ikan buntal ini dapat muncul dalam hitungan 2 hingga 3 jam setelah racun ikan buntal masuk ke dalam tubuh. 

Dalam beberapa kasus, gejala keracunan bahkan baru muncul setelah 20 jam mengonsumsi ikan yang mampu mengembang ini.

Apabila tidak mendapatkan penanganan secara cepat, maka orang yang mengalami keracunan ikan buntal, dapat mengalami kematian dalam waktu sekitar 4–6 jam setelah mengonsumsi.

Itulah gejala awal akibat keracunan ikan buntal, seperti yang dialami oleh 3 warga di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

BACA JUGA:Kasus DBD di Indonesia Naik, Angka Kematian Tercatat 124 Orang

Meskipun beracun, ikan buntal ternyata masuk salah satu hidangan lezat di Jepang.

Hidangan yang terbuat dari ikan buntal ini disebut Fugu. Namun, hidangan ini hanya boleh dibuat oleh koki-koki terlatih dan yang mempunyai pengalaman kerja bertahun-tahun.

Hal ini perlu dilakukan agar racun yang ada di dalam ikan buntal tidak meracuni tubuh yang mengkonsumsi.

Oleh sebab itu, organ beracun pada ikan buntal harus dihilangkan dan dimasak dengan benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: