10 Tahun Hilang, Malaysia Airlines Jadi Misteri Terbesar di Dunia Penerbangan

10 Tahun Hilang, Malaysia Airlines Jadi Misteri Terbesar di Dunia Penerbangan

Peristiwa pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang hingga kini masih menjadi misteri.-Wikimedia Commons-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sudah 10 tahun sejak penerbangan Malaysia Airlines MH370 hilang misterius pada tanggal 8 Maret 2014.

Hingga hari ini, penerbangan Malaysia Airlines MH370 masih menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar secara global.

Tidak terpikirkan bahwa pesawat jet modern Boeing 777-200ER dengan 239 orang di dalamnya bisa hilang begitu saja tanpa penjelasan apa pun.

Namun berbagai pencarian dalam dekade terakhir masih belum menemukan reruntuhan utama maupun jenazah para korban.

BACA JUGA:2 Kebakaran Dalam Semalam di Kabupaten Cirebon, Pabrik Kasur Busa dan Kios Bensin Eceran

Pada acara peringatan yang diadakan awal pekan ini, Menteri Transportasi Malaysia mengumumkan dorongan baru untuk melakukan pencarian lagi.

Jika disetujui oleh pemerintah Malaysia, survei tersebut akan dilakukan oleh perusahaan eksplorasi dasar laut Amerika Serikat, Ocean Infinity, yang usahanya tidak berhasil pada tahun 2018.

Mengacu pada komunikasi satelit otomatis antara pesawat dan satelit telekomunikasi Inmarsat milik perusahaan Inggris, menunjukkan bahwa pesawat tersebut berakhir di tenggara Samudera Hindia.

Hal ini menjadi dasar penentuan area pencarian awal oleh Biro Keselamatan Transportasi Udara Australia. Pencarian udara awal dilakukan di Laut Cina Selatan dan Laut Andaman.

BACA JUGA:Razia Pekat Jelang Ramadan, Petugas Gabungan Amankan 22 Pasang Bukan Suami-Istri

Hingga saat ini, masih belum mengetahui apa yang menyebabkan pesawat tersebut berubah arah dan menghilang.

Pada tanggal 18 Maret 2014, 10 hari setelah hilangnya MH370, pencarian di selatan Samudera Hindia dipimpin oleh Australia, dengan partisipasi pesawat dari beberapa negara.

Pencarian ini berlanjut hingga 28 April dan mencakup area lautan seluas 4.500.000 kilometer persegi. Tidak ada puing yang ditemukan.

Dua pencarian bawah air di Samudera Hindia, 2.800 km lepas pantai Australia Barat, juga gagal menemukan bukti lokasi utama jatuhnya pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: