Persires Mulai Berlatih di Mashud

Persires Mulai Berlatih di Mashud

KUNINGAN- Menghadapi Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2014 yang akan dimulai bulan April, Persires Rengat yang merupakan klub sepak bola asal Kabupaten Indragiri Hulu Riau itu sudah mempersiapkan tim. Seperti tampak kemarin (20/2), Persires melakukan latihan yang ketiga kalinya di Stadion Mashud Wisnu. Para pemain mendapat arahan dua pelatih berpengalaman yakni Ade Lesmana dan Asep Mulyana Muslim. Hal tersebut juga menjadi sinyal kuat, jika Pesik Kuningan bakan merger Persires. “Persires sudah pasti menggunakan stadion Mashud untuk home base untuk kompetisi tahun 2014. Untuk merger sendiri tinggal selangkah lagi dan 90 persen pasti tejadi kesepakatan,” ucap Ade kepada Radar, kamarin (20/2). Menurut dia, untuk mengarungi kompetisi, Persires mempertahankan 12 pemain lama yang mayoritas pemain muda. Kemudian ditambah 12 pemain asal Kuningan. Untuk pemain asing sendiri dalam waktu dekat akan datang dua orang untuk melengkapi skuad yang ada. Pemain yang ada, kata Ade, akan diseleksi sehingga belum final. Pihaknya, ingin mencari talenta-talenta muda dari wilayah 3 Cirebon. Karena menurutnya, banyak pemain dari wilayah Cirebon yang pantas berlaga di Divisi Utama. “Sambil menunggu kepastian kami terus berlatih, dan pemain yang jauh tinggal di mes yang disediakan,” ujar mantan pemain Bandung Raya yang diamini Asep. Baik Ade maupun Asep, yakin jika Persires berlaga di Kuningan akan mendapatakn dukungan dari warga Kuningan. Terlebih Persires terdapat pemain asal Kuningan. Sementara warga Kuningan terbilang haus akan pertandingan yang berkualitas. “Kuningan, saya lihat paling maju sepak bolanya di wilayah 3 Cirebon, maka cocok Persires merger dengan Pesik,” timpal Asep yang merupakan Kepala Pelatih SSB Mandala Majalengka ini. Sekadar informasi, Persires tengah menjajaki untuk merger dengan Pesik Kuningan. Dari kabar yang diperloleh Radar, pemilik klub sudah menghubungi mantan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda yang merupakan pembina Pesik. Mereka awalnya menawarkan untuk dibeli Pesik seharga Rp2 miliar. Namun, mantan manajer Persija itu hanya mau merger selama namanya tidak berubah. Sehingga namanya nanti menjadi Persires Kuningan. Dengan merger, Kuningan akan memperoleh keuntungan, yakni pemain Kuningan bisa bermain di kasta kedua kompetisi Indonesia. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: