Melihat Lebih Dekat Teleskop Raksasa di Observatorium Bosscha Bandung, Tempat Persembunyian Sherina
Refraktor ganda Zeiss atau teleskop Zeiss yang merupakan teleskop paling besar yang ada di Observatorium Bosscha bisa dilihat lebih dekat oleh pengunjung yang mengikuti program kunjungan siang berpemandu. -APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
"Saat ini usianya sudah sekitar 95 tahun," terangnya.
Teleskop Zeiss digunakan untuk melakukan pengamatan pada bintang ganda. Sebanyak 85% populasi bintang di langit merupakan bintang ganda.
Penelitian pada bintang ganda ini dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan di sekitarnya dimana dapat memungkinkan terbentuknya planet untuk kehidupan ke depan yang mirip dengan bumi.
Usai melihat dengan dekat teleskop Zeiss dan melihat bagaimana kubah gedung tersebut bisa berputar dan terbuka, pengunjung kemudian diajak mengikuti aktivitas pengamatan Matahari menggunakan teleskop.
Sayang pada kesempatan tersebut, cuaca tidak mendukung karena mendung, sehingga dalam sesi tersebut pengunjung hanya bisa berdiskusi mengenai matahari bersama para edukator.
Selain mendapatkan penjelasan mengenai bintik matahari, pengunjung juga dapat mencoba kacamata matahari yang biasa digunakan dalam melihat gerhana matahari.
Kegiatan pun dilanjutkan untuk melihat pameran astrofotografi yang menampilkan cerita di balik objek-objek astronomi yang menarik.
"Di akhir sesi, bagi pengunjung juga bisa bertanya dan berdiskusi dengan astronom yang dihadirkan dalam sesi tanya astronom," jelasnya.
Sementara itu, untuk memberikan pengalaman dan edukasi yang berbeda, program kunjungan malam pun akan kembali dihadirkan pada bulan Juni mendatang.
Adapun pendaftarannya akan mulai dibuka pada bulan Mei mendatang.
"Kunjungan ini akan dibuka secara terbatas, pengunjung bisa langsung mengamati bintang di malam hari dengan teleskop di observatorium Bosscha dalam kunjungan malam ini," tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: