BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Saat Arus Mudik 2024

Dijelaskan, uap air yang semula berpusat di wilayah barat mulai bergeser ke wilayah timur karena ditarik oleh mata badai tersebut.

BACA JUGA:Pendaftar Membludak, Pelatihan VSGA Digital Talent Scholarship Tambah Peminat

BACA JUGA:Bupati Imron Serahkan Langsung Laporang Keuangan 2023 ke BPK: Semoga Kembali WTP

"Semarang aman, tetapi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sudah mulai," katanya dilansir dari Antara, Selasa 19 Maret 2024.

Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang biasanya menjadi penanda awal musim kemarau panjang di Indonesia kini menjadi basah akibat pengaruh dari siklon tropis.

Oleh sebab itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai efek cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Saat ini mata badai masih sangat aktif menarik uap air," kata Eddy. (*)

Sumber: reportase