Bonsai Maple Jepang Apakah Bisa Hidup di Indonesia? Keindahannya Sungguh Memanjakan Mata

BACA JUGA:Jalan Kaki Lombok-Jakarta Demi Bertemu Prabowo-Gibran, Mengaku Pendukung Setia Sejak 2009

Mengenai kehidupan bonsai maple di Indonesia, salah satu yang paling lengkap, dijelaskan oleh Isnaeni, pemilik kanal Belajar Bonsai di Youtube.

Di dalam video yang dia unggah, ditunjukan bahan bonsai mapel milik Isnaeni hadiah dari salah seorang temannya.

Dia mengaku senang dengan hadiah tersebut. Namun setelah banyak membaca mengenai pertumbuhan pohon mapel Jepang di Indonesia, dia menjadi pesimistis.

Dari literatur yang dia baca, pohon mapel yang biasa hidup di wilayah dengan empat musim, tidak cocok hidup di wilayah tropis. Sehingga tidak dapat berumur panjang.

BACA JUGA:Kantor Kejati Jabar Masih Sepi Jelang Irfan Nur Alam Diperiksa Kasus Korupsi di Majalengka

“Endemiknya mungkin di Jepang dan China, untuk jenis mapel ini,” kata Isnaeni.

“Untuk di daerah tropis seperti di Indonesia, yang saya baca-baca, adalah mapel ini engga bisa bertahan lama dan engga bisa berumur panjang. Jadi sekitar 6 sampai 8 tahun,” jelasnya.

Lantas, kenapa bonsai mapel Jepang tidak bisa berumur panjang di daerah tropis seperti Indonesia?

Menurut Isnaeni, mapel habitatnya memang bukan di daerah tropis. Selain itu, pohon mapel memiliki masa dorman.

Apa itu masa dorman? Itu adalah masa istirahat sebuah benih atau pohon di mana mereka akan berhenti untuk bertumbuh.

Pada masa dorman, sebuah pohon mapel akan merontokan daunnya sendiri sehingga terlihat seperti pohon mati. Kondisi ini akan terjadi hingga beberapa waktu.

“Masa dormannya itu biasanya saat musim dingin dengan suhu 0 sampai dengan di bawah 0 derajat. Nah, itu yang kita engga dapat di Indonesia,” tutur Isnaeni.

Dia juga menunjukan bahwa pertumbuhan mapel miliknya juga tidak terlalu subur meski sudah dirawat selama dua tahun.

Menurut Isnaeni, jika bahan bonsai maple Jepang miliknya terkena sinar matahari langsung, daunnya akan gosong. 

Sumber: