Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Wisatawan Diminta Waspada

Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Wisatawan Diminta Waspada

Gunung Tangkuban Perahu mengalami kenaikan aktivitas vulkanik pada Jumat 22 Maret 2024.-palpos.disway-

Hasilnya, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu didominasi oleh gempa-gempa dengan frekuensi rendah dan hembusan yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan. 

”Pada bulan Maret ini relatif terjadi peningkatan jumlah gempa frekuensi rendah dan berkorelasi dengan peningkatan intensitas curah hujan.”

“Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan tekanan di kedalaman dangkal akibat peningkatan jumlah curah hujan yang turun pada bulan ini," jelasnya.

Sementara dari hasil pemantauan gas, belum ditemukan indikasi adanya peningkatan.

BACA JUGA:Kekuatan Pincang, Punggawa Timnas Indonesia Terkena Demam

BACA JUGA:60 Orang Tewas Akibat Serangan Teroris dalam Sebuah Konser di Dekat Moscow Rusia

Hasil pengukuran gas di Tangkuban Parahu masih di bawah ambang batas. Namun Wafid mengingatkan, ada potensi erupsi freatik di Tangkuban Parahu.

"Berdasarkan data pemantauan saat ini, perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan.”

“Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah," ucap Wafid.

Badan Geologi juga mengeluarkan rekomendasi terkait kondisi Gunung Tangkuban Parahu yang ditetapkan masih berada pada Level I (normal). 

BACA JUGA:Sewa Pesawat Garuda, Skuad Timnas Indonesia Bertolak ke Vietnam

Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mendekat ke dasar kawah, tidak berlama-lama dan tidak menginap di area kawasan kawah-kawah aktif.

"Segera menjauhi atau meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas ketebalan asap kawah atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase