Penilaian PP Muhammadiyah Tentang UMC: Semakin Maju

Penilaian PP Muhammadiyah Tentang UMC: Semakin Maju

Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama peserta Pembinaan Dosen dan Tendik UMC, Masjid Raya UMC, Senin 25 Maret 2024.-UMC-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, memberikan penilain tentang Universitas Muhammadiyah CIREBON (UMC) baru-baru ini.

Ketua PP Muhammadiyah Dr Muhammad Saad Ibrahim mengatakan, pendidikan di Muhammadiyah adalah pendidikan Islam terbaik di dunia. 

Untuk itu, siapapun yang berada di Amal Usaha Muhammadiyah, termasuk Universitas Muhammadiyah Cirebon, sepatutnya berbangga.

Saad pun mengapresiasi UMC, di bawah kepimpinan Rektor UMC, Arif Nurudin MT serta Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi dan seluruh Civitas. Tak lupa, unsur pimpinan PWM Jabar dan BPH UMC yang sudah membersemai pada kegiatan itu.

BACA JUGA:Usulan Perbaikan Jalan Cirebon Ditolak Provinsi, Banyak Proyek yang Batal Nih

"Jangan cepat puas, UMC semakin maju, baik dari aspek SDM, Infrastruktur, prestasi lainnya. Tinggal kita mempertahankan mutu dan keunggulannya," ujar Saad.

Menurut Saad, siapa sangka ternyata di tangan Muhammad Darwis atau lebih dikenal dengan panggilan KH Ahmad Dahlan, gerakan Muhammadiyah menjadi arah mata angin dan petunjuk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Ratusan sekolah dari taman kanak-kanak sampai universitas telah dibangun oleh gerakan Muhammadiyah, tidak hanya di Jawa bahkan dari ujung barat sampai timur Indonesia, bahkan di Asia yaitu Malaysia dan Australia.

Dalam berbagai bidang, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) memiliki kedudukan strategis. Makna usaha ini, Muhammadiyah aktif terlibat dalam membimbing masyarakat menuju perbaikan kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. 

Melalui sinergi elemen-elemen ini, Amal Usaha Muhammadiyah menjadi tulang punggung dalam membentuk masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai Islam sejati. 

Bahkan, pengamat Islam asal Boston University Amerika, Robert Hefner, menempatkan pendidikan Islam yang terbaik adalah pendidikan yang berada dari Muhammadiyah.

"Dewasa ini terbukti, AUM tumbuh berkembang, tidak hanya dalam negeri tapi juga di banyak negara, sebut saja Australia, Kairo dan Malaysia adalah contoh nyata bagaimana Muhammadiyah bisa diterima," ucap Saad kepada peserta Pembinaan Dosen dan Tendik UMC, Masjid Raya UMC, Senin 25 Maret 2024.

Pria kelahiran Mojokerto itu pun memaparkan, persyarikatan Muhammadiyah sudah lebih dari 100 tahun beramar makruf nahi mungkar berdasarkan prinsip, kepribadian, dan khittahnya. 

Telah tersebar amal nyata Muhammadiyah untuk kemajuan umat dan bangsa tanpa banyak bicara kata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: