DBD di Indonesia Naik, Menkes Budi: Masyarakat Jangan Panik

DBD di Indonesia Naik, Menkes Budi: Masyarakat Jangan Panik

Ilustrasi demam berdarah-Pixabay-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Memasuki musim pancaroba, perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat tengah meningkat di Indonesia.

Namun, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat agar tidak panik terkait DBD ini.

Pasalnya, DBD bukanlah penyakit menular yang peringkatnya paling tinggi di Indonesia.

BACA JUGA:Nelayan Asal Mundu Hilang di Perairan Indramayu

BACA JUGA:Bobotoh Kena Prank, Debut Pemain Muda Persib Diluar Dugaan

BACA JUGA:Ada Area Bermain Anak dan Relaksasi Bagi Pemudik, Di sini Lokasinya

"Yang juga mau saya sampaikan, itu penyakit menular DBD itu ranking 4. TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribuan setahun. Jadi supaya konteksnya tidak membuat masyarakat panik," ungkap Menkes Budi, Jumat 29 Maret 2024.

Menkes Budi juga pastikan bahwa rumah sakit di Jakarta masih memiliki cukup ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien DBD.

BACA JUGA:Terminal Bus Kuningan Jalani Ramp Check, 1 Sopir Positif Narkoba

BACA JUGA:Contra Flow Diuji Coba Hari Ini, Bakal Diterapkan di Tol Cipali Jelang Mudik Lebaran 2024

BACA JUGA:Fakta Baru Pembunuhan Subang: Yosep Habisi Nyawa Istri dan Anak Pakai Golok dan Stick Golf

"Supaya gak panik, RS Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama Covid-19 itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir," ucapnya.

Budi juga mengingatkan masyarakat agar memastikan tak ada genangan air di bak sampah di lingkungan sekitarnya. 

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik nyamuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase