Kurang Sosialisasi, Rencana Pembangunan Hotel di Linggarjati Didemo Warga

Kurang Sosialisasi, Rencana Pembangunan Hotel di Linggarjati Didemo Warga

Warga Desa Linggarjati beserta tenaga pengajar dan siswa sebuah sekolah, melakukan penolakan terhadap rencana pembangunan hotel di wilayah tersebut.-Tangkapan Layar Video-radarcirebon.com

 

Mereka menyuarakan keberatan rencana pembangunan itu, sambil membawa pamflet bertuliskan penolakan.

"Sekolah Pertahankan, Hotel Tolak," bunyi salah satu pamflet.

Salah satu aksi warga yang tampak dalam tayangan video mengatakan, mereka secara tegas menolak pembangunan hotel dan keberatan ada pemindahan gedung sekolah.

"Kami warga Desa Linggarjati, menolak pembangunan hotel dan pemindahan gedung-gedung sekolah," sebutnya dikutip radarcirebon.com, Sabtu 30 Maret 2024.

 

Pada aksi sebelumnya, Warga Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan menggelar aksi demo tolak pembangunan JW One Hotel di balai desa setempat, Jumat malam, 29 Maret 2024.

Aksi demo warga ini, mengiringi audiensi yang dilaksanakan di Balai Desa Linggarjati dan dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Demo warga ini, dilaksanakan usai salat tarawih dengan membawa famplet bernada penolakan. Mereka menuntut agar pemerintah desa turut menyuarakan aspirasi serupa.

Apalagi ada informasi bahwa pembangunan JW One Hotel di dekat Gedung Naskah itu, bakal menggusur 2 sekolah dasar dan 1 taman kanak-kanak.

 

Gedung sekolah tersebut diantaranya, SDN 1 Linggarjati, SDN 2 Linggarjati dan TKN Ciremai Linggarjati yang merupakan sarana pendidikan bagi warga setempat.

Kendati ada kabar bakal dilakukan ganti untung untuk tukar guling tersebut, namun warga tetap bersikukuh dengan penolakannya.

"Pak kades itu dipilih oleh rakyat atau oleh pejabat? Jadi harusnya nurut sama rakyat," tegas perwakilan warga Dusun IV yang hadir dalam audiensi.

Kepala Desa Linggarjati, Unang Unarsan merespons aspirasi dari warganya terkait penolakan tersebut. Pihaknya pun menjadikannya sebagai landasan untuk turut menyuarakan penolakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: