Pembangunan Hotel di Linggarjati Belum Ada Izin, Asda I Bilang Begini

Pembangunan Hotel di Linggarjati Belum Ada Izin, Asda I Bilang Begini

Warga Desa Linggarjati melakukan aksi demo menolak pembangunan hotel di wilayah mereka.-Tangkapan Layar Video-radarcirebon.com

BACA JUGA:Hari Jadi Ke-542, Bupati Imron Napak Tilas agar Tidak Lupa dengan Leluhur

Dijelaskan Toni, dalam proses perizinan tahapan yang ditempuh tentu harus berjenjang. Mulai dari kajian hingga pertimbangan dari tim.

Pemkab Kuningan memiliki Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) yang melibatkan banyak dinas dan lembaga di dalamnya.

Bahkan saat ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan masih melakukan kajian. Kemudian dibutuhkan juga persetujuan dari masyarakat.

"Adanya aspirasi masyarakat Linggarjati yang menolak, tentu itu menjadi pertimbangan bagi pemerintah terkait izin ini," tandasnya.

Namun karena proses perizinan merupakan sebuah tahapan yang bersifat resmi, tentu masyarakat juga diharapkan dapat menyampaikan aspirasinya secara tertulis.

Aspirasi itu menjadi bahan bagi tim di pemerintah daerah untuk mengkaji ulang izin pembangunan hotel tersebut.

Saat ini, penolakan tertulis informasinya baru diserahkan dari Dusun IV. Sedangkan untuk dusun lainnya belum membuat pernyataan serupa.

Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, melakukan aksi demo menolak pembangunan hotel di wilayahnya.

Mereka menyuarakan keberatan rencana pembangunan itu, sambil membawa pamflet bertuliskan penolakan.

"Sekolah Pertahankan, Hotel Tolak," bunyi salah satu pamflet.

Mereka kemudian berkumpul di salah satu sekolah, yang merupakan salah satu bangunan terkena gusur.

Warga secara tegas menolak pembangunan hotel dan keberatan ada pemindahan gedung sekolah.

"Kami warga Desa Linggarjati, menolak pembangunan hotel dan pemindahan gedung-gedung sekolah," sebutnya, Sabtu 30 Maret 2024.

Pada hari sebelumnya, dilakukan audiensi warga bersama Pemerintahan Desa setepat yang dilaksanakan di Balai Desa Linggarjati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: