Kapolres Ciko: 748 Petugas Gabungan Siap Amankan Arus Mudik 2024 di Kota Cirebon
Polres Cirebon Kota dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024, di ruang Prabayaksa Gedung Setda Balaikota Cirebon, Sabtu 30 Maret 2024. FOTO: -DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto mengatakan dalam pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2024 melibatkan TNI, Dinas Damkar, Dinas Kesehatan, BPBD, Dishub, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.
"Untuk personel TNI itu jumlah sebanyak 32 orang, Dishub 70 orang, Satpol PP 36 orang, Damkar 10 orang, Dinkes dan PMI sebanyak 112 orang.”
“Sedangkan dari Polres Cirebon Kota yang dilibatkan sebanyak 428 personel. Kemudian personel bantuan atau BKO dari Polda Jabar sebanyak 60 personel, Instansi samping sebanyak 206 orang.”
BACA JUGA:Pj Wali Kota Cirebon Minta Dinas Terkait Untuk Selesaikan Perbaikan Jalan Jelang Arus Mudik 2024
BACA JUGA:Energi Ujung Tombak Pelayanan Publik
BACA JUGA:Tiga Stadion di Jawa Timur Dapat Kucuran Dana Renovasi dari KemenPUPR, Watubelah Kapan?
“Jadi jumlah total yang terlibat sebanyak 748 personel," katanya usai menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024, Sabtu 30 Maret 2024 di ruang rapat Prabayaksa lantai 3 Gedung Setda Balaikota Cirebon
AKBP M Rano menyebutkan, pihaknya juga mendirikan sebanyak 7 pos pengaman di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.
"Satu pos terpadu (pos induk) berada di Gunungsari Trader Center (GTC), kemudian 7 Pos PAM (depan Bakorwil, Kedawung, perempatan Pemuda Jl Brigjen Darsono, Kanggraksan, Kalijaga, Mundu, dan Celancang).”
BACA JUGA:25 Nama Dipanggil Timnas Indonesia U23, Tidak Ada Nama Jay Idzes
BACA JUGA:Kondisi Cidera Beckham dan Ciro, Diungkap Tim Dokter Persib
BACA JUGA:Pembangunan Hotel di Linggarjati Belum Ada Izin, Asda I Bilang Begini
“Kemudian untuk pos pelayanan (pos yan) ada di rest area KM 207 dan 208, lalu di Terminal Harjamukti. Serta ada 4 pos gatur yakni di Kedawung, Rajawali, Penggung, dan Tengah Tani," sebutnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Ngadiman menerangkan, pihaknya akan menutup pintu masuk rest area dan menempatkan personil di pintu masuk rest area serta memberikan rambu-rambu dan papan informasi yang memberitahukannya kendaraan dilarang masuk saat sistem one way diberlakukan.
"Apabila sudah ada perintah one way, maka 1 jam sebelum diberlakukan rest area sudah harus steril dari pengendara yang ada di rest area dan pintu masuk kami tutup," terangnya.
AKP Ngadiman juga mengatakan, terdapat tiga titik trouble spot di jalur Pantura wilayah hukum Polres Cirebon Kota.
BACA JUGA:Pastikan Jalur Pantura Cirebon Aman Dilalui Pemudik
BACA JUGA:Kurang Sosialisasi, Rencana Pembangunan Hotel di Linggarjati Didemo Warga
BACA JUGA:Jakarta Tetap Menjadi Daerah Khusus Meski RI Sudah Pindah Ibukota
"Tiga titik trouble spot tersebut berada di kawasan kuliner Tengah Tani, bunderan Kedawung, perempatan Kedawung dan perempatan Kanggraksan.”
“Kemudian, jalur pantura di wilayah hukum Polres Cirebon sepanjang Jalur lebih 17 Km, kemudian terdapat 11 persimpangan dan 50 u-turn.”
BACA JUGA:Ramai-Ramai Tolak Rencana Pembangunan Hotel di Linggarjati Kuningan
Sedangkan fasilitas umum seperti SPBU ada 6, Mall 2, dan 1 Pasar (Pasar Mundu) serta 1 Terminal. Untuk jalur alternatifnya sepanjang lebih 25 Km, terdapat 9 persimpangan dan 293 U Turn," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase