Liga 1 Dihentikan, Kerugian Klub Bisa Mencapai Rp100 M

Liga 1 Dihentikan, Kerugian Klub Bisa Mencapai Rp100 M

Kerugian yang dialami klub Liga 1 akibat kompetisi diberhentikan sementara, bisa mencapai 100 miliar setiap klub.-Dok-radarcirebon.com

Pengamat yang akrab disapa Bung Kus ini menambahkan, sebuah klub akan melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum melakukan pertandingan tandang ataupun kandang.

"Untuk klub yang bakal away, pasti mereka sudah mempersiapkan hotel, tiket penerbangan dan banyak lagi, dan itu pasti dilakukan jauh-jauh hari," jelasnnya.

Begitu pun dengan klub yang akan melakukan pertandingan home. Mereka akan mempersiapkan perangkat pertandingan, izin keramaian dan banyak lagi.

Dan semuanya, menurut Bung Kus, sudah dipersiapkan sebelum mendekati jadwal pertandingan.

"Kalau tiba-tiba liga dihentikan, pasti klub ada yang dirugikan," tegasnya.

Adapun besarnya kerugian yang dialami klub imbas liga dihentikan, bisa mencapai miliaran rupiah.

Dikutip dari akun @liga1hub, sebuah klub akan mengalami kerugian hingga Rp100 miliar akibat liga diliburkan.

"PT LIB, sebut klub-klub bisa mengalami kerugian Rp100 miliar andai Liga 1 diliburkan saat Piala Asia U23 2024," tulisnya pada Februari 2024 lalu.

Prediski tersebut, ternyata benar-benar diterapkan pada bulan Maret 2024 guna mendukung Timnas Indonesia U23 di Piala Asia U23.

Selama gelaran Piala Asia yang bakal bergulir sejak 15 April 2024 hingga 3 Mei 2024, Liga 1 dihentikan untuk sementara waktu.

Sementara itu, kebijakan menghentikan Liga 1 untuk sementara waktu, dijelaskan oleh Ketua Umum PSSI.

Kebijakan tersebut bakal membuat tim U23 bisa konsentrasi penuh di Piala Asia U23 sekaligus klub tidak kehilangan kekuatan utamanya di fase penting kompetisi. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memahami bahwa keputusan terbaik mesti diambil PSSI karena timnas maupun kompetisi sama pentingnya. 

Erick ingin agar letupan prestasi timnas di level internasional ini bisa selaras dengan kompetisi yang mengakomodasi seluruh klub.  

"Sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI tentunya punya kewajiban untuk mempersiapkan timnas dan juga membela kepentingan klub. Oleh karenanya kebijakan jeda sementara kompetisi selama Piala Asia U-23 adalah sebuah langkah serta solusi yang terbaik," ujar Erick dikutip dari lamana PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: