Tarmizi Abka Akan Garap Film Luka Merah Putih
Tarmizi Abka saat menggelar casting untuk film Luka Merah Putih bertempat di Yayasan Teater Yatim Indonesia Cirebon, beberapa waktu lalu.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Memberikan motivasi dan dan semangat terhadap para pelajar dan generasi muda khusunya yang berkebutuhan khusus, Tarmizi Abka Akan Garap Film Luka merah Putih.
Film yang ditulis oleh Dide Salya dan Rahmi Susan ini akan menceritakan kisah seorang anak berkebutuhan khusus yang tetap semangat menempuh pendidikan meski harus melalui berbagai rintangan.
Diharapkan film ini bisa meningkatkan kepercayaan diri generasi saat ini khususnya yang berkebutuhan khusus terhadap apa yang tuhan gariskan.
BACA JUGA:5 Titik Lampu Merah di By Pass Kota Cirebon Ditutup, Inilah U-Turn yang Bisa Dipakai
BACA JUGA:One Way Masih Diberlakukan, Banyak Kendaraan Menuju Jakarta Tertahan di GT Ciperna
BACA JUGA:Unik, Rest Area di Pantura Cirebon Ini Sediakan Tenda Keluarga dan Cukur Gratis
Sukabumi menjadi kota lahirnya cerita Luka Merah Putih. Berada di sebuah produksi salah satu film di Sukabumi, pasangan Dide Salya dan Rahmi Susan bertemu dengan sosok anak laki-laki penuh dengan semangat.
Merupakan anak dari salah satu kru, anak laki-laki tersebut merupakan anak dengan kebutuhan khusus. Kakinya yang kecil membuat ia tak bisa berjalan dengan sempurnah, sehingga harus mendapatkan bantuan dari kedua tangannya untuk bisa berjalan.
Namun kondisi itu tidak menyurutkan semangatnya untuk bisa menempuh pendidikan. Setiap hari meski ia harus melewati jalan pegunungan, ia tetap semangat berangkat sekolah.
BACA JUGA:One Way Diberlakukan, Jalur Pantura Kota Cirebon Dipadati Kendaraan
BACA JUGA:Bisa Jadi Percontohan, Menteri Pertanian Puji Program Pompanisasi di Sumedang
BACA JUGA:Kebijakan One Way dari KM 72 Tol Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Dimulai
"Dari kebiasaan tersebut kami berdua melihat anak ini penuh semangat, tak pernah mengeluh, meski dengan segala keterbatasan yang ada termasuk ekonomi," terangnya.
Di tahun 2012 melalui pertemuan itu, keduanya kerap melihat betapa gigihnya sang anak tersebut. Keduanya pun memutuskan untuk menuliskan pengalaman tersebut kedalam sebuah naskah film.
Rampung di tahun yang sama, siapa sangka naskah yang ia tulis benar-benar dilirik oleh sutradara film ternama, Tirmizi Abka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase