250 Ribu Lebih Pasukan Irak Tunggu Perintah Iran Serang Israel, Amerika Angkat Tangan

250 Ribu Lebih Pasukan Irak Tunggu Perintah Iran Serang Israel, Amerika Angkat Tangan

250 ribu lebih pasukan di Irak tunggu perintah Iran serang Israel. Foto:-@IranObserver0-X

250 Ribu Lebih Pasukan Irak Tunggu Perintah Iran Serang Israel, Amerika Angkat Tangan

RADARCIREBON.COM – Pasukan Irak tunggu perintah pimpinannya di Iran untuk serang Israel. Jumlahnya mencapai ratusan ribu.

Ratusan ribu pasukan Irak tersebut merupakan pasukan perlawanan yang selama ini mendukung Hamas dan menentang Israel. 

Pasukan perlawanan ini antara lain berada di Syria. Kesiapan pasukan menunggu perintah Iran disampaikan oleh Abu Fadak Al-Mohammedawi.

Dia adalah kepala staf Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) yang dipimpin oleh umat Syiah Irak.

BACA JUGA:Jadwal Poliklinik RSD Gunung Jati Selama Libur Lebaran 2024, Ada yang Tetap Buka

Menurut Abu Fadak saat ini terdapat lebih dari 250.000 pasukan Irak yang siap tempur. Mereka menunggu perintah Imam Khamenei diIran untuk serang Israel.

Tidak hanya itu, pejuang perlawanan yang bermarkas di Syria juga siap mengamankan seluruh kawasan jika perang dimulai menghadapi Israel.

Pergerakan sejumlah pasukan dan para pejuang yang dimotori oleh Iran langsung mendapatkan tanggapan dari Amerika.

Presiden Amerika, Biden mengungkapkan, bahwa pihak Amerika tidak akan ikut campur dalam peperangan tersebut. 

BACA JUGA:Macet Lebih dari 10 Km Antrean ke Kapal di Tol Merak, Perlu Waktu 10 Jam Baru sampai Dermaga

Juru Biacara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller mengatakan, bahwa pihaknya berharap Iran tidak menyerang pangkalan militer dan pasukan Amerika.

Sebelumnya, Iran juga sudah memberikan peringatan kepada Amerika agar tidak ikut campur dan mendukung Israel dalam pertempuran tersebut.

Pesan Iran terhadap Amerika itu pun berisi ancaman. Bahwa Amerika akan mengalami kerugian yang sangat besar jika memaksakan diri mendukung pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: