Aksi Tebar Uang Koin di Jalan Raya Gunung Jati Ganggu Pengendara, Nyaris Ada yang Tersenggol Motor

Aksi Tebar Uang Koin di Jalan Raya Gunung Jati Ganggu Pengendara, Nyaris Ada yang Tersenggol Motor

Jalan Raya Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. -Google Street View/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Datangi Rumah Korban, Manajemen CSB Mall Serahkan Santunan Uang Duka dan Pesangon

Tradisi tabur uang koin itu sudah berlangsung lama. Hanya belakangan banyak yang salah kaprah. Tradisi tersebut dilakukan di jalanan yang justru mengganggu pengguna jalan.

Memang ada tradisi unik bagi yang ingin berziarah ke kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Biasanya mereka menebar uang koin ketika melintasi Watu Tameng. 

Hanya sekarang banyak yang salah kaprah. Banyak yang menabur uang koin di sembarang tempat jika hendak berziarah ke makam salah satu Wali Songo ini. Termasuk tebar uang koin di jalan raya.

Tradisi ini sudah berlangsung lama. Tujuan tebar uang koin bermaksud untuk bersedekah agar terhindar dari musibah.

BACA JUGA:Usai Ramadan, Disunnahkan Puasa Syawal, Berikut Keutamaannya

Watu Tameng memang masih dikeramatkan hingga saat ini. Batu ini diyakini oleh warga sekitar dan para peziarah, bisa menolak bala, menjauhkan dari mara bahaya dan mencegah terjadinya hal-hal negatif. 

Watu Tameng yang berada di sekitar makam Sunan Gunung Kati itu, ada sejak ratusan tahun lalu. Batu ini tidak pernah berpindah tempat. Dahulu merupakan penanda batas wilayah.

Batu itu sebagai pembatas antara 2 pesantren yang ada di tempat itu. Yakni Pesantren Giri Amparan Jati yang didirikan oleh Syekh Nurjati pada tahun 1420 dan Pesantren Sembung yang dibangun Sunan Gunung Jati tahun 1440. Watu Tameng inilah yang menjadi tapal batasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: