Legenda Ki Gede Padara, Tokoh Sakti Asal Cigugur Kuningan Diislamkan Sunan Gunung Jati

Legenda Ki Gede Padara, Tokoh Sakti Asal Cigugur Kuningan Diislamkan Sunan Gunung Jati

Ilustrasi Sunan Gunung Jati dan Balong Cigugu tempat Ki Gede Padara diislamkan. Foto:-squad girl/google-

Konon, Ki Gede Padara menguasai ilmu kanuragan tingkat tinggi yakni bisa menghilang atau ngahiang. 

BACA JUGA:Menentang Proyek Kerja Sama dengan Israel, 28 Pegawai Google Dipecat

BACA JUGA:Tiga Kios di Tukmudal Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik

Sayangnya, meski menguasai berbagai ilmu kanuragan hingga dikenal sebagai pertapa sakti, Ki Gede Padara hidup menderita di usia tua.

Sang pertapa ingin meninggalkan kehidupan fana dan kembali menyatu dengan sang pencipta. 

Namun keinginan itu tidak juga terlaksana. Konon ilmu kadigdayaan yang tertanam di tubuhnya menjadi penghalang bagi harapan terakhirnya tersebut.

Raden Aria Kamuning melaporkan penderitaan yang dialami Ki Gede Padara kepada Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunang Gunung Jati. 

Anggota Dewan Wali Sanga yang juga penguasa di Cirebon ini tersentuh hatinya. Maka, berangkatlah sang Susuhunan Jati ke Dusun Padara di Kuningan.

Sunan Gunung Jati menemui Ki Gede Padara di kediamannya di Kaki Gunung Ciremai. Dia kagum dengan ilmu dan kesaktian pertapa tua itu sekaligus kasihan dan prhatin.

Kepada Syekh Syarif Hidayatullah Ki Gede Padara mengungkapkan keinginan terakhirnya, yakni meninggal dunia dengan wajar sebagaimana manusia lainnya.

Harapan itu diamini oleh Sunan Gunung Jati dengan mengajukan satu syarat. Ki Gede Padara harus meninggalkan semua ajaran yang dia tekuni sebelumnya dan masuk Islam.

Pertapa tua itu menyanggupi, kemudian diajarkan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Namun, sebelu menununtun Ki Gede Padara mengucapkan syahadat, Sunan Gunung Jati bermaksud mengambil wudhu.

Konon tidak ada mata air di Dusun Padara. Sunan Gunung Jati pun bermunajat memohon kepada Allah,  kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah.

Seketika itu terjadi keajaiban. Dari tanah itu kemudian memancar air yang kemudian berubah menjadi kolam atau balong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: