Gagal Tembus Pintu Masuk Makam, Ini Langkah yang Bakal Diambil Keluarga Keraton Kasepuhan

Gagal Tembus Pintu Masuk Makam, Ini Langkah yang Bakal Diambil Keluarga Keraton Kasepuhan

Keluarga Keraton Kasepuhan tidak mendapat askes masuk ke Makam Sunan Gunung Jati untuk melaksanakan Tradisi Grebeg Syawal.-Tangkapan Layar Video-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Keluarga Keraton Kasepuhan yang hendak melakukan tradisi Grebeg Syawal, tidak mendapat akses masuk karena pintu makam digembok.

Agenda ziarah keluarga Keraton Kasepuhan itu, akhirnya dilakukan di depan pintu makam. Pasalnya pintu menuju komplek makam Gunung Jati Kabupaten Cirebon, dikunci.

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat mengatakan, keluarganya datang untuk ziarah ke makam leluhur dan melaksanakan tradisi Grebeg Syawal.

"Kami mengadakan tradisi Grebeg Syawal, intinya ke sana silaturahmi ke leluhur, berdoa, bermunajat kepada Allah SWT. Sebagai penerus, kita harus mengingat jasa para leluhur," kata Patih Sepuh.

BACA JUGA:Adik Luqman Zulkaedin Murka Ditolak di Astana Gunung Sembung, Terdengar Kalimatnya Seperti Ini

Terkait adanya penutupan pintu tersebut, Patih Sepuh mengaku sangat menyesalkan, karena tindakan tersebut semestinya tidak perlu terjadi.

"Adapun penutupan pintu, buat kami sangat prihatin. Kami sebetulnya ingin ziarah, seharusnya tidak ada tindakan penutupan pintu ke akses makam orang tua," ungkapnya.

Usai kejadian tersebut, keluarga kemudian berdoa di depan pintu. Setelah itu melaksanakan tradis Grebeg Syawal.

"Yang penting kami sekeluarga hari ini mengadakan Grebeg Syawal," tandasnya.

BACA JUGA:Panas! Pintu Komplek Makam Gunung Jati Digembok, Ada Tulisan Tolak Luqman Zulkaedin Sultan Kasepuhan

Kepada media, Patih sepuh akan menentukan langkah apa yang akan diambil pihak keluarga atas kejadian tersebut.

Namun begitu, dirinya bersama keluarga besar, akan melakukan musyawarah terlebih dahulu untuk menentukan sikap.

"InsyaAllah nanti keluarga akan berembug, kita akan menyampaikan kenapa terjadi lagi penutupan pintu untuk ziarah ke orang tua kita," katanya, Jumat 19 April 2024.

Dengan melakukan musyarawah dengan pihak keluarga, dirinya berharap kejadian serupa tidak terulang di masa datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: